Penuaan Jantung Salah Satu Penyebab Penyakit Jantung Selain Plak

Penyakit Jantung hingga saat ini masih menjadi penyakit nomor satu penyebab kematian di hampir belahan negara manapun. Banyak dokter yang tidak menyadari bahwa penuaan pada organ jantung juga dapat memicu penyakit jantung selain adanya plak. Meskipun dalam kondisi yang sehat, arteri bisa saja mengalami pengerasan. Hal ini yang dapat menyebabkan tekanan darah naik dan terjadi hipertensi.

Mengapa terjadi seperti itu? Seiring waktu, kolagen dan serat elastin pada arteri semakin berkurang. Elastin menjadi menipis dan kolagen (yang membuat struktur dan memberikan kekuatan) akan melekat dan meningkatkan jumlah molekul gula, sehingga arteri yang kaku menjadi pertanda umum penuaan jantung. Gaya hidup sehat seperti pola makan yang baik, olahraga dan manage stress yang baik akan menghambat pengerasan arteri pembuluh darah.

Arteri pembuluh darah yang mengeras akan menyebabkan kekakuan pada pembuluh darah, akibatnya pembuluh arteri akan kehilangan kemampuan untuk memompa darah keluar jantung. Hasilnya, tekanan darah naik, memaksa jantung untuk bekerja lebih keras untuk mendorong darah melalui arteri. Seiring waktu,hal  ini akan melemahkan otot jantung, berpotensi membuka jalan untuk gagal jantung.

Sementara itu, ginjal dan otak akan menderita kerusakan . Tekanan  darah yang lebih tinggi pada pembuluh darah kecil yang mengelilingi ginjal mengganggu kemampuan untuk mengeluarkan racun dari darah yang dapat mengakibatkan penyakit ginjal stadium akhir.  Sedangkan di dalam otak, pembuluh kapiler dibawah tekanan akan melembung, memotong aliran oksigen dan lambat laun akan menyebabkan kepikunan pada usia sekitar 60-70 tahun.

Namun, kondisi yang membahayakan adalah ketika terjadi kekakuan pada pembuluh arteri disertai dengan penyumbatan plak sehingga berisiko terhadap serangan jantung dan stroke. Itu sebabnya dokter mengukur tekanan darah karena standar penuaan jantung dan masalah kardiovaskular adalah kekakuan arteri.

Sebuah alat peringatan dini (pulse-wave analysis) dapat membantu menilai kondisi arteri secara menyeluruh. Semakin cepat tekanan gelombang menuruni tubuh dan kembali ke jantung, menjadi pertanda semakin kaku arteri. Sejumlah tes yang mengkhawatirkan ini dapat muncul setahun sebelum tekanan darah sistolik tubuh naik.

Bagaimana caranya supaya jantung tidak cepat menua?

1. Olahraga. Sekitar 30 menit dengan intensitas sedang yang mendorong produksi nitrat oksida dalam arteri, membantu jantung relaks dan memperbaiki aliran darah, selain juga membantu menurunkan gula darah.
2. Olahraga pernafasan/olah nafas. Banyak orang dengan hipertensi ringan mengalami kecemasan. Ketika stress, tarik nafas panjang dan santai, sinyal sistem saraf untuk memperlambat denyut jantung 10 sampai 15 kali per menit sehingga jantung akan merasa lebih baik.
3. Tentukan pola makan. Perbanyak makan sayuran hijau serta bit yang mengandung nitrat dapat membantu mengenyalkan pembuluh darah. Lengkapi pola diet dengan 300mg magnesium untuk mencegah hipertensi.

Sumber : mensjournal.com

(ast/bt)