Interaksi Makanan Seiring Umur
Ketika sedang menjalani pengobatan, terutama di usia senja, ada beberapa obat dan makanan yang interaksinya saling tidak menguntungkan. Ada baiknya kita jadi tahu makanan apa saja yang sebaiknya dikonsumsi terpisah dengan obat.
- Jenis grapefruit (sejenis jeruk). Sebaiknya buah jenis ini tidak dikonsumsi secara bersamaan, karena akan berpengaruh pada obat golongan anti cemas seperti hipertensi dan insomnia, Begitu juga dengan vitamin C dan kalium. Jika membeli minuman jus ekstrak, cek juga label dan rasa.
- Sayur mentah. Jika lansia punya masalah dengan gigi ompong, sensitif, sebaiknya menghindari sayuran mentah. Namun, masih bisa mendapatkan serat, vitamin dan mineral dari sayur matang. Bisa juga dengan sayuran kaleng, hanya pastikan tidak mengandung tinggi garam.
- Kacang-kacangan. Bukan berarti tidak boleh makan, hanya jumlahnya dibatasi, karena kacang mengandung serat, zat besi, protein dan rendah lemak. Trik tetap menikmati kacang adalah dengan makan tidak sekaligus banyak, hanya beberapa kali perminggu, menghindari perut kembung.
- Minum dalam jumlah sedang dapat membantu menurunkan resiko masalah kesehatan jantung. Jika sudah ketagihan dan minum banyak, maka alkohol akan merusak pola tidur dan meningkatkan tekanan darah. Alkohol juga bisa menyebabkan hipolglikemi (turun gula darah) pada penderita diabetes dan berpengaruh pada obat.
- Susu dan produk susu. Ada beberapa lansia memang tidak tahan dengan susu dan produk susu, namun makanan tersebut tinggi kalsium dan protein. Cobalah makan dan minum susu dan produknya dalam jumlah yang masih bisa ditoleransi (rendah laktosa).
- Efek kelebihan kafein bisa membuat tubuh gemetar, cemas, gangguan tidur. Jika memang ingin mengurangi kafein, lakukan bertahap. Penarikan dari kafein dapat menyebabkan sakit kepala, mual atau muntah. Ganti dengan minuman lain misalnya air putih, kopi rendah kafein atau teh herbal.
- Daging merah. Sulit untuk dicerna. Daging merah rendah lemak hanya mengandung sekitar 10% lemak. Untuk tetap memenuhi gizi, cobalah ikan.
- Makanan tinggi garam. Seseorang yang sudah berada diatas 51 tahun hanya boleh konsumsi garam/natrium maksimal 2300 mg/hari. Dan jika beresiko tinggi hipertensi, konsumsi garam tidak lebih dari 1500mg.
- Sayuran ber-gas. Sayuran ber gas misalnya brokoli, kol, kembang kol, sawi, kale walau banyak mengandung antioksidan, vitamin C, kalium, kalsium serat, zat besi dan folat, namun pada sebagian lansia bisa membuat perut kembung dan ber gas. Meski sayuran dapat mencegah kanker, tapi tidak dianjurkan konsumsi dalam jumlah banyak dalam sekali makan, sebaiknya dikonsumsi dalam porsi kecil/
- Buah-buahan. Banyak mengandung vitamin, mineral, antioksidan. Jika kondisi gigi tidak memungkinkan, buatlah jus tanpa gula tambahan atau makan buah lembut misalnya pisang, melon, strawberry.
- Kecambah mentah. Kecambah dari kedelai, tauge, kecambah brazil kaya gizi terutama vitamin B kompleks. Tapi jika tidak diolah dengan baik dapat menjadi sarang bakteri. Jadi, cuci dengan bersih.
Sumber : webmd
(ast/bt)