You Are Here: Home » Warta Sehat » Kesehatan Ibu & Anak » Cukup Nutrisi Sejak Hamil Dapat Mencegah Status “Gizi Kurang” pada Anak.

Cukup Nutrisi Sejak Hamil Dapat Mencegah Status “Gizi Kurang” pada Anak.

Kehamilan adalah sebuah kebanggaan dan kebahagian bagi sepasang suami istri. Tak heran jika dalam masa kehamilan ini, seorang ibu mempersiapkan segalanya dengan baik seperti perlengkapan bayi, dekorasi kamar bayi, dll. Namun hal yang paling penting dari semuanya adalah asupan zat gizi selama bayi masih di dalam kandungan. Ibu hamil membutuhkan nutrisi yang lebih besar dibandingkan wanita normal. Oleh karena itu kehamilan juga termasuk golongan rawan gizi. Apabila sang ibu tidak bisa memenuhi kebutuhan nutrisi untuk calon bayi dan dirinya maka besar kemungkinan akan muncul masalah gizi pada sang ibu ataupun bayinya. Di Indonesia prevalensi masalah gizi pada ibu hamil masih cukup tinggi, untuk ibu hamil dengan KEK (Kurang Energi Kronik) sebesar 24,6% (Depkes,2009) dan 50% ibu hamil mengalami Anemia.

Pertumbuhan dan kesehatan janin sangat ditentukan dari status gizi ibu hamil. Apabila ibu hamil memiliki status gizi yang buruk akan beresiko melahirkan bayi dengan berat badan rendah (BBLR) yaitu < 2500 gr. BBLR juga berkaitan dengan status gizi bayi yaitu ancamam gizi kurang dan resiko tinggi terhadap penyakit. Di Indonesia kasus gizi kurang masih cukup tinggi prevalensinya yaitu 17,9%.

Untuk itu penting sekali menjaga dan mengatur pola makan ibu hamil pada saat mengandung sebagai berikut :

  1. Mengkonsumsi makanan beraneka macam agar mendapatkan nutrisi yang lengkap. Porsi harian yang direkomendasikan meliputi 6-7 porsi nasi atau 6-11 porsi roti dan biji-bijian, dua sampai empat porsi buah, empat atau lebih porsi sayuran, empat porsi produk susu, dan tiga porsi sumber protein (daging, unggas, ikan, telur atau kacang-kacangan).

  2. Pilihlah makanan tinggi serat seperti roti gandum, sereal, pasta, beras, buah-buahan, dan sayuran.

  3. Mengkonsumsi setidaknya empat porsi produk susu dan makanan yang kaya kalsium lainnya untuk memastikan bahwa Anda memperoleh 1000-1300 mg kalsium dalam diet harian selama kehamilan.

  4. Mengkonsumsi setidaknya tiga porsi makanan kaya zat besi per hari untuk memastikan anda mendapatkan 27 mg zat besi setiap hari. Sumber zat besi seperti daging tanpa lemak, hati sapi, daging ayam dan sayuran hijau.

  5. Mengkonsumsi sumber vitamin C setiap hari, seperti jeruk, grapefruits, stroberi, melon, pepaya, brokoli, kembang kol, kubis Brussel, paprika hijau, tomat, dan sawi. Ibu hamil membutuhkan 70 – 95 mg vitamin C per hari.

  6. Mengkonsumsi sumber asam folat setiap hari, seperti sayuran berdaun hijau gelap, daging sapi, dan kacang-kacangan (kacang lima, kacang hitam, kacang polong dan buncis) untuk membantu mencegah cacat tabung saraf seperti spina bifida.

  7. Mengkonsumsi sumber vitamin A setiap hari lainnya. Sumber vitamin A adalah wortel, labu, ubi jalar, bayam, labu air, lobak hijau, hijau bit, aprikot, dan melon.

  8. Pastikan nutrisi ibu hamil terpenuhi, bila perlu mengkonsumsi supplemen yang direkomendasikan oleh dokter.

Sumber : www.kkh.com.sg

Sumber : www.webmd.com

(ef/bt)

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top