You Are Here: Home » Warta Sehat » Umum » Waspadai Penyakit Menular Pasca Banjir…

Waspadai Penyakit Menular Pasca Banjir…

Bencana banjir kembali melanda kota Jakarta dan tak terhitung kerugian materi dan non materi yang ditimbulkan setelahnya. Drama evakuasi korban banjir di berbagai tempat menyedot perhatian masyarakat luas. Pun tidak lantas selesai disitu, nasib para korban banjir di posko-posko yang hanya tidur di tenda dengan alas seadanya dalam balutan hawa dingin mengundang rasa keharuan.

Asupan makanan yang seadanya karena minimnya bantuan makanan akan semakin melemahkan daya tahan tubuh sehingga dapat mengancam kesehatan, khususnya pada bayi dan balita, lansia serta pada orang yang sedang dalam kondisi sakit.

Menurut Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (PP & PL) RI menyebutkan setidaknya ada 7 penyakit menular pasca banjir yang perlu diwaspadai yaitu :

  • Diare, penyakit ini erat hubungannya dengan kebersihan lingkungan dan ketersediaan air bersih di tenda-tenda penampungan posko banjir. Biasakan selalu mencuci tangan khususnya sebelum makan, rebus air bersih hingga benar-benar mendidih dan jagalah kebersihan lingkungan dengan tidak menumpuk sampah di sembarangan tempat.

  • DBD, semakin banyak genangan air semakin tinggi terjadinya peningkatan perindukan nyamuk aedes aegypti. Dengan mengaktifkan gerakan 3M (mengubur kaleng-kaleng bekas, menguras bak mandi atau tempat penampungan air dan menutup rapat tempat penyimpanan air) sangat efektif untuk mencegah meningkatnya populasi nyamuk.

  • Leptospirosis, pada saat banjir kotoran dan kencing tikus yang mengandung bakteri leptospira akan mencemari air banjir sehingga manusia yang bersentuhan dengan air tersebut akan mudah terinfeksi. Gunakan sepatu boot jika terpaksa harus masuk ke dalam air banjir, menjaga kebersihan lingkungan supaya tikus tidak berkeliaran di sekitar tempat tinggal. Khususnya bagi orang yang mempunyai luka terbuka, hindari bersentuhan langsung dengan air banjir. Bila secara tiba-tiba muncul demam, sakit kepala dan menggingil segera hubungi dokter.

  • ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) bisa disebabkan oleh bakteri, virus ataupun mikroba lainnya. Gejala umumnya meliputi batuk dan demam.

  • Penyakit kulit yang bisa juga disebabkan karena infeksi, alergi ataupun karena hal lain.

  • Penyakit saluran cerna seperti demam tifoid. Faktor kebersihan makanan juga sangat berpengaruh terhadap munculnya demam tifoid ini.

  • Semakin memburuknya penyakit kronik yang sedang diderita.

Pertahanan tubuh dengan meningkatkan daya tahan tubuh sangat diperlukan dalam kondisi seperti ini. Selalu menjaga kebersihan bahan pangan sebelum diolah dan saat diolah menjadi makanan. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan segala aktivitas dan terlebih saat sebelum makan wajib dilakukan karena sangat berpengaruh terhadap kesehatan. Segera mandi menggunakan sabun antiseptic setelah bersentuhan dengan air kotor.

Pengolahan makanan sebaiknya juga mempertimbangkan kandungan gizi makanan (sebaiknya berlaku juga di dapur umum bagi korban banjir). Makanan yang baik harus mengandung serat, protein, rendah lemak serta tinggi vitamin dan mineral sehingga mampu meningkatkan daya tahan tubuh yang berfungsi untuk melawan penyakit.

Sumber : http://pppl.depkes.go.id

(bt)

 

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top