You Are Here: Home » Warta Sehat » Kesehatan Ibu & Anak » ASI Eksklusif Terbukti Melindungi Bayi Dari Kontaminasi Arsenik Dibandingkan Susu Formula

ASI Eksklusif Terbukti Melindungi Bayi Dari Kontaminasi Arsenik Dibandingkan Susu Formula

breastfeeding-mom-and-babyPemberitaan mengenai ASI VS Susu Formula memang bukan hal yang baru. Meski demikian para peneliti terus menggali kehebatan ASI dibandingkan dengan susu formula. Riset terbaru dari Dartmouth College dan diterbitkan dalam jurnal Environmental Health Perspectives membuktikan bahwa susu formula mengandung arsenik.

Arsenik adalah elemen alami yang merupakan racun kuat dan dapat menyebabkan konsekuensi kesehatan yang serius bahkan dalam dosis kecil. Dampak arsenik telah dikaitkan dengan gangguan hormon, kanker, berat badan lahir rendah, kematian bayi, menurunkan fungsi kognitif, dan penyakit lainnya.

Sedangkan ASI telah terbukti bebas dari arsenik meskipun dikeluarkan dari ibu yang terkontaminasi tingkat tinggi arsenik, namun ASI yang dikeluarkan tidak mengandung racun arsenik ini.

Para peneliti Dartmouth menganalisis urin dari 72 bayi berusia enam minggu. 70 persen bayi mendapatkan ASI eksklusif, sedangkan 13 persen lainnya mendapat susu formula eksklusif dan 17 persen sisanya diberikan kombinasi keduanya. Kadar arsenik tertinggi ditemukan pada bayi yang diberi susu formula.

Meski penelitian ini dilakukan di New Hampshire, di mana 40 persen air minum masyarakat berasal dari sumur pribadi, sehingga menimbulkan dugaan bahwa arsenik bisa juga didapatkan dari air sumur yang digunakan untuk membuat susu formula.

Namun setelah sampling pasokan air peserta dan mengkaji data yang diterbitkan pada kadar arsenik dalam sumur daerah, para peneliti menyimpulkan bahwa 70 persen dari arsenik terdeteksi dalam penelitian ini benar-benar datang dari bubuk formula itu sendiri.

“Kesimpulannya, temuan kami menunjukkan bahwa bayi yang mendaptkan ASI memiliki eksposur yang lebih rendah untuk arsenik daripada bayi yang diberi susu formula, bahkan ketika bayi tersebut mendapat minum dengan konsentrasi kadar arsenik air yang rendah,” tulis para peneliti.

Sumber : Naturalnews

(rsh/bt)

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top