Arthritis

Arthritis merupakan sakit pada persendian yang diduga kuat disebabkan oleh gangguan autoimun atau antibodi yang diproduksi tidak dapat mengenali antara virus, bakteri dan sel tubuh. Kurang gizi atau infeksi karena bakteri mungkin juga menjadi penyebabnya arthritis juga dapat disebabkan oleh allergen pada makanan tertentu atau virus yang menyerang sendi-sendi.

Arthritis ada dua macam yaitu Osteoarthritis (OA) terjadi karena kemunduran tulang rawan pada persendiaan dan Rheumathoid Arthritis (RA), Gangguan autoimun menimbulkan peradangan pada persendian (umumnya di persendian tangan dan kaki). RAmenyebabkan seluruh tubuh serasa hanya memiliki satu sendi. Gejala awal dari penyakit ini adalah adanya tekanan fisik dan emosi, namun .

Gejala-gejala Rheumathoid Arthritis : pembengkakan dan rasa sakit pada sendi-sendi, keletihan, anemia, berat badan menurun dan demam. Gejala-gejala ini sering tiba-tiba menghilang dan sewaktu-waktu muncul kembali.

Gejala-gejala Osteoarhritis : badan terasa kaku dan rasa sakit di sendi-sendi besar (penopang berat badan), terutama pada cuaca dingin (lembab), pagi hari atau setelah kerja berat.

Arthritis dapat diminimalisir dengan terapi nutrisi beberapa zat gizi yang penting yaitu: Vitamin C untuk mencegah agar dinding-dinding kapiler pada sendi-sendi tidak rusak untuk mencegah terjadinya pendarahan. Asam folat (Vitamin B9), B12 dan zat besi dapat membantu mengobati anemia yang biasanya menyertai arthritis. Glucosamin dan kolagen yang bersumber pada makanan laut dan lemak pada daging sapi sangat efektif membantu melenturkan sendi yang kaku & sakit. Senyawa ini akan berfungsi optimal apabila adanya kecukupan vitamin A, B kompleks, C, E serta mineral seng, selenium serta asam pantotenat.

Selain kecukupan zat gizi seperti yang diuraikan diatas, tips yang perlu dilakukan oleh penderita Arthritis adalah menormalkan berat badan, agar tekanan badan terhadap sendi tidak memperparah penyakit dan mengurangi rasa sakit.

Source : Nutritional Healing

(ang/bt)