You Are Here: Home » Warta Sehat » Kesehatan Ibu & Anak » Amankah Puasa Pada Ibu Hamil ?

Amankah Puasa Pada Ibu Hamil ?

tt0139888Bagi umat Muslim, hukum berpuasa adalah wajib. Lantas, bagaimana dengan ibu hamil? Tidak dilarang kok, bila memang ingin menjalankan ibadah puasa, asalkan kesehatan si ibu dan janin dinyatakan baik oleh dokter. Untuk itu, mesti memperhatikan berbagai rambu agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Ibu hamil diperbolehkan menjalankan puasa jika sudah tidak lagi mengalami mual dan muntah. Biasanya setelah kehamilan memasuki usia 16-18 bulan. Di samping itu, pertumbuhan berat badan janin juga menjadi pertimbangan, apakah sesuai dengan usia kehamilan. Artinya, tidak terjadi kelambatan pertumbuhan janin berdasarkan hasil pemeriksaan dokter.

Selama berpuasa, ibu hamil tak perlu takut kekurangan energi. Selain didapat dari makanan (meski porsi berkurang) juga masih memiliki cadangan energi yang dapat digunakan, misalnya di hati, otot, dan lemak bawah kulit. Justru aktivitas puasa merupakan saat yang tepat untuk memobilisasi cadangan energi agar tidak terlalu banyak tertimbun sehingga tidak menjadi beban tubuh.

Selanjutnya, mesti diperhatikan asupan gizi selama berpuasa agar si ibu dan janin tetap sehat. Asupan kalori dan gizi dari dua kali makan tentu berbeda dengan tiga kali makan seperti biasa. Padahal, kebutuhan saat puasa dan tidak puasa sama saja.

Untuk menyiasatinya, seorang ahli gizi menyusun distribusi pemenuhan kebutuhan selama puasa. Distribusinya adalah 50% ketika berbuka puasa sesudah salat tarawih. Karena tidak mungkin untuk memenuhi kebutuhan hanya dengan makan dua kali sehari, maka dianjurkan untuk makan setelah salat tarawih, meskipun sedikit. Agar aman dan nyaman menjalani puasa, beberapa tip berikut ini bisa dijadikan panduan:

  • Saat berbuka puasa, mulailah dengan makanan hangat dan manis. Hindari minuman dingin karena dapat menurunkan kerja lambung. Kita harus memaksimalkan kerja lambung supaya menghasilkan energi secara tepat. Disarankan untuk menyantap makanan yang mengandung karbohidrat simpleks sehingga lebih mudah diserap tubuh, seperti kolak, kurma, atau teh manis.

  • ibu-hamil-puasaSetelah salat magrib, makanlah dengan porsi lebih besar, tapi jangan langsung kalap. Makan dalam jumlah besar bisa membuat tubuh Anda lemas. Karena itu, makan secukupnya saja. Sehabis salat tarawih, usahakan untuk makan walau hanya sedikit.

  • Cukupi keperluan air. Kebutuhan air sebanyak 8-10 gelas dapat dibagi menjadi 3 gelas saat sahur dan 5-7 gelas ketika berbuka hingga menjelang tidur. Usahakan selalu minum segelas susu khusus ibu hamil pada waktu berbuka dan sahur.

  • Ketika sahur, pilih makanan yang mengandung protein dan lemak dalam jumlah cukup. Kedua jenis zat gizi ini dapat bertahan lebih lama di pencernaan sehingga memperlambat rasa lapar di siang hari. Jangan mengonsumsi makanan manis saat sahur agar tubuh tidak lemas dan cepat merasa lapar akibat insulin shock.

 

(vie/bt)

 

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top