Tak Selamanya Libido (Gairah Seksual) Rendah Berhubungan Dengan Testosteron
Ketika seorang pria mengalami penurunan libido (gairah seksual) hormone testosterone yang banyak dikambing hitamkan. Pertanyaannya adalah, apakah semua penurunan libido disebabkan oleh rendahnya testosterone? Bahkan sekarang muncul terapi sulih hormone testosterone pada pria, dan banyak pula peminat terapi ini.
Menurut para ahli, meski hormone testosterone memiliki peran dalam gairah seks pria, namun itu bukan satu-satunya alasan di balik rendahnya libido pria. Sebaliknya, pada kasus yang sama banyak pria yang mempunyai kadar testosterone yang normal namun memiliki libido yang rendah. Begitu juga pada pria usia lanjut, meskipun mempunyai kadar testosterone rendah, namun tidak berpengaruh terhadap penurunan libido.
Apakah Testosterone Itu
Testosteron adalah hormone yang diproduksi oleh testis dan bertanggung jawab untuk pengembangan karakteristik seksual sekunder pada pria ketika pria mengalami pubertas. Terlepas dari peran penting hormone testosterone dalam memproduksi sperma dan meningkatkan libido pria, hormone testosterone juga mempunyai peran penting dalam pemeliharaan kepadatan tulang, massa otot dan kekuatan, distribusi lemak dalam tubuh dan produksi sel-sel darah merah.
Kadar testosterone mencapai puncak saat usia remaja dan dewasa dan cenderung menurun ketika bertambah usia. Setelah usia 30 tahun hormone testosterone akan menurun 1% setiap tahunnya. Selain karena factor proses penuaan, kadar testosterone juga akan menurun karena disebabkan oleh cedera pada testis, kelainan genetic seperti sindrom Klinefelter (kelainan genetic pada laki-laki yang kelebihan kromosom X, yang seharusnya XY menjadi XXY sehingga menyebabkan infertilitas, keterbelakangan mental dan gangguan perkembangan ciri-ciri fisik yang diantaranya berupa ginekomastia, perbesaran kelenjar susu dan berefek pada perbesaran payudara), kemoterapi atau terapi radiasi untuk mengobati beberapa kanker dalam tubuh, obat-obatan untuk mengobati kanker prostat, obat kortokosteroid, penyakit inflamasi seperti sarkoidosis , sirosis hati , alkoholisme , dll tingkat stres yang tinggi juga dapat berperan dalam penurunan kadar testosteron dalam tubuh .
Gejala testosteron rendah
Gejala utama pada seorang pria dengan kadar testosteron rendah yaitu : penurunan gairah seks, masalah dengan ereksi , depresi dan berkurangnya daya konsentrasi . Penurunan massa otot dan rambut, peningkatan penumpukan lemak , tanda-tanda osteoporosis , dan kadar hemoglobin , kolesterol dan lemak.
Satu-satunya untuk mendiagnosa apakah seorang pria mengalami penurunan hormone testosterone atau tidak adalah dengan mengukur tingkat hormone dalam darah.
Sumber : SteadyHealth
(bt)