You Are Here: Home » Warta Sehat » Umum » Pemeran Doel Terkena Bell’s Palsy

Pemeran Doel Terkena Bell’s Palsy

Rano-Karrno-bells-PalsyTersiar kabar di salah satu harian bahwa pemeran Si Doel Anak Sekolahan menderita sebuah penyakit dengan ciri bibir yang tidak simetris, seperti orang terkena stroke sehingga sulit bicara, mata yang berair, kesulitan berekspresi. Orang banyak menyangka beliau terkena stroke atau bahkan terkena santet. Ternyata, berdasarkan pemaparan dokter, si Doel terkena Bell’s palsy. Apa sih Bell’s palsy itu?

Bellpalsymerupakan penyakit yang mengakibatkankelumpuhan ataukelemahan otot-ototdi satu sisi wajah. Wajah menjadi asimetris, melorot/mencong, terkulai. Kerusakan sarafjuga dapat mempengaruhiindera perasajuga kelenjar air liur dan air mata. Kondisi ini dapat datang dengan tiba-tiba, dapat sembuh, dapat juga susah sembuh.

Bell’s palsy bukanlah hasil stroke atau juga hasil transient ischemic attack(TIA), walau keduanya dapat menyebabkan kelumpuhan wajah, sehingga tidak ada hubungannya Bell’s palsy dengan keduanya. Bell’s palsy kemungkinan disebabkan oleh serangan virus herpes yang menyebabkan luka dingin (cold sore). Dalam kebanyakankasusBellpalsy, sarafyang mengendalikanototdi satu sisiwajahrusakoleh peradangan.

Gejala penyakit ini dimulai dari :

  1. Terjadi secara tiba-tiba, berupa kelumpuhan ringan sampai total pada salah satu sisi wajah, menyebabkan pasien sulit tersenyum atau menutup salah satu kelopak mata.

  2. Wajah melorot menjadikan wajah sulit berekspresi

  3. Dapat terjadi rasa nyeri di sekitar rahang atau di belakang telinga pada salah satu sisi wajah yang terpengaruh

  4. Sensitivitas terhadap suara akan meningkat pada sisi wajah yang terpengaruh

  5. Kadang timbul nyeri kepala

  6. Penurunan kemampuan indera pengecap pada sisi yang lumpuh

  7. Penurunan jumlah air mata dan liur yang diproduksi pada sisi yang terkena

  8. Pada beberapa kasus, Bell’s Palsy dapat mempengaruhi saraf kedua sisi wajah, walaupun hal tersebut jarang terjadi

Bells-palsyMengetahui penyakit itu Bell’s palsy atau bukan dengan tes darah, MRI atau CT scan. Kebanyakan penderita penyakit ini dapat sembuh total dalam waktu 1 sampai 2 bulan, terutama bagi penderita yang setengah wajahnya terserang. Sebagian kecil penderita jika tidak ditangani secepatnya dapat menyebabkan cacat permanen. Pengobatan dapat diberikan anti virus misalnya acyclovir dan kortikosteroid yaitu prednison, yang paling bagus diberikan maksimal 3 hari setelah terlihat gejala.

Yang perlu diperhatikan untuk tambahan perawatan adalah mata dan mulut. Untuk perawatan tambahan dapat dilakukan misalnya dengan latihan menggerakkan wajah, supaya otot-otot syaraf bekerja kembali. Juga dapat dengan memijat dahi, pipi, bibir dengan krim pijat. Latihan membuka kelopak mata dengan jari. Atau jika memang mata berarir, dapat meminta resep obat tetes mata kepada dokter. Untuk perawatan mulut, jangan lupa menyikat gigi dengan rajin disertai juga membersihkan dengan dental floss (benang gigi). Kunyahlah makanan dengan lembut dan makan makanan yang lembut dulu.

Sumber: WebMD

(ast/pjr)

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top