Menyusui Dapat Mengurangi Risiko Diabetes Tipe 2
Ibu yang memberikan ASI pada bulan pertama kehidupan atau lebih memiliki penurunan risiko terhadap diabetes mellitus ( diabetes tipe 2 ), menurut sebuah studi yang dipimpin oleh Eleanor Bimla Schwarz dari University of Pittsburgh Departemen Kedokteran.
Studi ini telah lama menyimpulkan bahwa menyusui tidak saja bermanfaat bagi bayi, tetapi juga bermanfaat bagi ibu. Selain dapat membantu ibu mencapai berat lahir pra-kehamilan dan membantu rahim kembali ke ukuran normal, menyusui juga telah terbukti dapat mengurangi risiko kanker dan penyakit jantung.
Studi Schwarz , yang diterbitkan dalam edisi 2010 September The American Journal of Medicine memandang hubungan antara menyusui dan diabetes mellitus di kemudian hari. Wanita yang tidak pernah menyusui anak-anak mereka secara eksklusif ditemukan memiliki risiko lebih besar terhadap diabetes tipe 2 dibandingkan wanita yang memberikan ASI eksklusif bagi anak-anak mereka selama satu sampai tiga bulan atau lebih. Studi ini menyimpulkan bahwa risiko meningkat, tidak peduli apa indeks massa tubuh seseorang atau tingkat aktivitas fisik.
Menyusui juga membantu mengurangi lemak perut, risiko pengembangan diabetes tipe 2 menurun . Schwarz percaya studi ini harus mengarah ke profesional medis untuk mendorong ibu baru untuk menyusui untuk bulan pertama kehidupan bayi mereka.
2.233 perempuan berusia antara 40 dan 78 berpartisipasi dalam studi yang berlangsung 2003-2008. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para ibu dalam survei, 56 persen telah menyusui bayi mereka secara eksklusif selama satu bulan atau lebih . Namun, 27 persen ibu tidak menyusui dan ditemukan dua kali lebih mungkin didiagnosis dengan diabetes tipe 2. Faktor-faktor lain , seperti sejarah keluarga diabetes, penggunaan tembakau dan alkohol.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa semakin lama wanita menyusui semakin rendah risiko terhadap diabetes tipe 2. Wanita yang menyusui selama kurang lebih enam bulan memiliki risiko terhadap diabetes tipe 2 dibandingkan wanita yang menyusui antara satu dan enam bulan.
Sumber : NaturalNews
(rsh/bt)
Baca juga :
Terapi Gen! Solusi Terbaru Untuk Penderita Hemofilia
About The Author
