Mengobati Rheumatoid Arthritis Dengan Antioksidan dan Minyak Ikan

Rheumatoid Arthritis (RA) adalah penyakit autoimun dimana sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan jaringannya sendiri. Kerusakan oleh RA yang paling sering terjadi pada tulang rawan dan pada persendian, biasanya pada sendi yang sama pada kedua sisi tubuh. Persendian menjadi merah, panas dan bengkak, sehingga sulit bergerak dan menyakitkan. Gejala lain dari RA mencakup nodul atau benjolan di bawah kulit, radang mata, dan malaise. Penyakit ini biasanya terjadi antara usia 35 dan 60, dan lebih sering terjadi pada wanita.

Pengobatan untuk RA terdiri dari dua kelas obat yang berbeda yaitu obat nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID), yang dirancang untuk memerangi rasa sakit, dan DMARDs (disease-modifying antirheumatic drugs), banyak dari obat-obatan tersebut menekan kekebalan tubuh yang mengalami kelainan dan memperlambat perkembangan penyakit.
 
Tidak ada obat tanpa efek samping, baik NSAID atau DMARDs dapat menimbulkan efek samping yang berat, terutama bila digunakan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, banyak pasien RA beralih ke pengobatan alternatif untuk membantu mengelola gejala dari penyakit mereka.
 
Banyak alternatif pendukung pengobatan menyarankan antioksidan sebagai pengobatan untuk gejala RA. Dalam studi ilmiah, vitamin E telah terbukti mengurangi rasa sakit. Studi lain, yang dilakukan oleh peneliti dari VU Medical University Centre di Amsterdam dan diterbitkan dalam jurnal Clinical Rheumatology pada tahun 2008, delapan pasien RA mengkonsumsi 20 gram antioksidan selama 10 minggu. Para peneliti menemukan bahwa pada akhir penelitian, gejala yang dirasakan oleh peserta tersebut secara signifikan telah membaik. Dalam waktu empat minggu setelah akhir intervensi, gejala dan kesehatan mereka mulai memburuk lagi, ini menunjukkan bahwa konsisten, pengobatan antioksidan berkelanjutan diperlukan untuk meredakan gejala jangka panjang.

Selain antioksidan pengobatan gejala yang paling baik dan terbukti untuk penderita RA adalah minyak ikan (asam lemak omega-3). Setidaknya 13 studi plasebo-terkontrol pada lebih dari 500 peserta telah menunjukkan bahwa suplemen omega-3 secara signifikan mengurangi gejala RA dan benar-benar memungkinkan pasien untuk menurunkan penggunaan NSAID mereka.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minyak ikan menjadi lebih efektif bila dikonsumsi sebagai bagian dari diet yang rendah omega-6.

Sumber : NaturalNews
(rsh/bt)