Manfaat Kolagen

Kolagen merupakan sejenis protein yang ada di tulang, otot, kulit, kartilago dan ligamen. Tugasnya dalam tubuh untuk meningkatkan elastisitas kulit, menahan tulang dan otot, melindungi organ tubuh, membangun struktur sendi dan tendon. Kolagen dibuat dalam tubuh namun produksinya menurun seiring usia. Kolagen akan berkurang jika seseorang merokok, paparan sinar matahari dan pola makan yang tidak sehat.

5 Manfaat utama kolagen:

1. Mengurangi nyeri persendian. Ketika kartilago melemah dan menurun fungsinya seiring usia, tulang jadi nyeri dan kaku, yang disebut dengan gejala artritis. Studi tahun 2009, orang yang diberikan suplemen kolagen tipe II dari leher ayam selama 90 hari, dapat menurunkan gejala OA menurun sekitar 40% dan penurunan gejala parah OA sekitar 33%. Studi tahun 1993 pada pasien OA parah, 4 dari 60 peserta mengalami penurunan nyeri dan bengkak sendi.
2. Membantu menunda penuaan kulit. Kolagen yang membuat kulit lebih kenyal dan berkilau. Studi tahun 2004 menemukan 46 dari 69 wanita berusia 35 sampai 55 tahun yang minum suplemen hidrolisat kolagen mengalami peningkatan elastisitas kulit dalam waktu 4 minggu dibanding plasebo. Studi ditahun yang sama menemukan dalam waktu 8 minggu kolagen dapat mengurangi keriput halus.
3. Membantu membangun otot dan membakar lemak. Kolagen kaya dengan glisin, asam amino yang mensintesis kreatin untuk membangun otot. Studi tahun 2015 pada 53 lansia dengan sarkopenia (kondisi hilang massa otot karena penuaan), akan mengalami peningkatan massa otot dan pembakaran lemak dibanding plasebo.
4. Mengurangi selulit. Sebuah studi sponsor tahun 2015 didapat bahwa konsumsi kolagen tipe 1 pada 105 wanita usia 24 hingga 50 tahun dengan mengkonsumsi kolagen peptida selama 6 bulan menghasilkan tekstur kulit yang kenyal. Pada tahun 2015, terapi gelombang akustik menemukan adanya potensi mengenyalkan kulit karena susunan kulit wanita sekitar 80-90% nya adalah kolagen.
5. Membantu meningkatkan sistem pencernaan. Selain pada kulit, kolagen juga terdapat pada usus dan membantu mengurangi resiko sindrom bocor usus. Studi tahun 2003 pada 107 orang dengan IBS (sindrom gangguan usus) ditemukan kadar serum kolagen rendah. Sehingga dengan menambahkan kolagen diharapkan kesehatan usus akan terjaga.

Bagaimana cara mendapatkan kolagen?

1. Kaldu tulang.
2. Bubuk gelatin.
3. Suplemen kolagen peptida.

Pada bahan makanan, kolagen dapat ditemukan pada ayam, ikan, daging sapi dan putih telur.

Sumber : healthline.com

(ast/bt)