You Are Here: Home » Warta Sehat » Umum » Makan cepat dan risiko penyakit…

Makan cepat dan risiko penyakit…

Makan Cepat dan Risiko Penyakit

ucrf046038 Pernahkah Anda memperhatikan berapa lama orang kurus untuk makan makanan mereka? Kawan saya selalu menjadi orang terakhir yang menyelesaikan makanannya, tetapi tidak sampai 1 tahun kemudian saya menyadari gaya makannya yang lambat adalah rahasia tubuh langsing yang dimilikinya.

Penelitian terbaru yang dipresentasikan North American Association for the Study of Obesity menunjukkan bahwa pria dan wanita gemuk, mengambil kalori lebih sedikit ketika mereka memperlambat kecepatan makan normal mereka. Dan sebuah studi baru di Jepang yang melibatkan 1.700 perempuan muda menyimpulkan bahwa makan lebih lambat membuat perasaan lebih cepat kenyang, sehingga kalori yang dikonsumsi menjadi lebih sedikit.

Profesor fisiologi metabolik di Universitas Nottingham, Ian McDonald menyatakan bahwa, makan terlalu cepat membuat otak tidak menyadari bahwa perut sudah penuh, sehingga kebiasaan makan seperti ini dapat memicu terjadinya obesitas.fast-eating2

Konsultan gastroenterologist dari London Clinic dan St. Mark’s Hospital, David Forecas mengatakan makan terlalu cepat juga menyebabkan perut kembung. “Banyak udara yang tertelan sehingga perut menjadi tidak nyaman,”jelasnya. Dia berkesimpulan, orang rata-rata membutuhkan waktu minimal 20 menit untuk menghabiskan makanannya.

Selain itu, para peneliti lainnya juga menemukan bahwa orang yang makan lebih cepat berisiko 2.5 kali lebih besar terkena diabetes tipe 2 dibandingkan dengan orang normal. Hasil ini didapatkan setelah memperhitungkan faktor lain seperti obesitas, kebiasaan merokok, konsumsi makanan, dan riwayat keturunan diabetes.

Source : Medicalnews today, Medscape daily news, dailymail

(ang/bt)

About The Author

Number of Entries : 50

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top