You Are Here: Home » Warta Sehat » Umum » Kenapa Masih Bau Mulut?

Kenapa Masih Bau Mulut?

Scared young woman with her hand on her mouth

Scared young woman with her hand on her mouth

Mengatasi bau mulut ternyata gampang-gampang susah. Selain berhubungan dengan kondisi sosial, ternyata juga sangat mempengaruhi kesehatan. Sebuah tes yang disebut dengan tes teknologi uji napas yang dipublikasikan dalam Jurnal Gut tahun 2015 menjelaskan bau mulut berkaitan dengan deteksi awal kanker lambung/pencernaan. Maka sangat penting mengatasi gangguan bau mulut, meski tidak mudah menghilangkan halitosis. Beberapa hal berikut ini, mungkin salah satu penyebabnya :

  1. Rongga mulut tidak dibersihkan dengan benar. Penyebab halitosis paling buruk adalah kurangnya kebersihan gigi dan rongga mulut. Sikat gigi hanya membersihkan sekitar 25% rongga mulut dan gigi. Sisanya memerlukan obat kumur.
  2. Kurang minum air putih. Dehidrasi cenderung meningkatkan halitosis karena bakteri penyebabnya tinggal di mulut yang kering. Dehidrasi juga menyebabkan penurunan produksi saliva yang melawan bakteri di mulut. Jadi, minum banyak air putih.
  3. Keseringan konsumsi alkohol dan minuman tinggi kafein dapat menyebabkan kecenderungan xerostomia (mulut kering) yang dapat meningkatkan risiko halitosis.
  4. Konsumsi banyak sayuran dan juga rempah, membantu mencegah halitosis. Tapi juga hindari/batasi makanan yang mengandung banyak gula, pedas, atau makanan berbau misalnya bawang putih atau merah. Selain yogurt untuk membantu mencegah halitosis setelah makan adalah berkumur.
  5. Punya masalah di tenggorokan. Menurut Dr Mel Rosenberg dari Tel Aviv University’s Department of Oral Biology, masalah halitosis sekitar 5% berasal dari hidung atau sinus, dengan 3-5% berasal dari amandel. Bakteri menginfeksi rongga mulut, hidung dan tenggorokan sehingga menyebabkan nafas bau. Bersihkan lidah dengan scraper lidah.
  6. Gangguan kesehatan lain seperti kanker, gagal liver dan penyakit metabolik lainnya dapat menyebabkan halitosis, juga gejala ketoasidosis diabetik.

Sumber : health24.com

(ast/bt)

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top