Hindari 10 Makanan Pembawa Radang

Posted by: admins Posted date: December 31, 2013 In: Umum | comment : 0

Makanan adalah kebutuhan dasar mahluk hidup khususnya manusia. Makanan bisa menjadi obat juga menjadi sumber berbagai gangguan kesehatan. Ketika kita tidak bisa menggunakannya dengan tepat, akan menjadi bumerang bagi tubuh sendiri. Contoh hal paling sering terjadi yaitu peradangan yang dapat berisiko terhadap kanker dan kardiovaskular. Dari tahun ke tahun, statistik penderita kedua penyakit ini bertambah, data WHO tahun 2008, sekitar 7,6 juta orang didunia meninggal karena kanker dan menariknya, 70% kasus terjadi di negara berkembang dan rendah. Begitu juga untuk kardiovaskular, data WHO tahun 2008 diperkirakan sekitar 17,3 juta jiwa meninggal setiap tahunnya karena penyakit ini (serangan jantung, stroke, hipertensi) dan 80%nya terjadi di negara miskin dan berkembang. Pola makan yang tidak sehat sangat mempengaruhi faktor pencetus. Jikalau bisa, perhatikan dan hindari 10 jenis makanan ini:

Gula. Asupan gula berlebihan tidak cuma merusak gigi, tapi juga bisa menjadi pemicu obesitas, peradangan penyakit kronik misalnya sindrom metabolik, diabetes tipe 2 dan penyebab jerawat. Sebaiknya memilih gula pengganti yang cenderung aman untuk mencegah karies gigi, misalnya madu, gula stevia, sirup molasses yang bisa ditambahkan di minuman atau makanan sederhana. Gula alami di buah buahan, baik yang segar atau dikeringkan (tanpa diberi gula tambahan lagi) juga baik. Buah yang cukup membantu memberikan rasa manis misalnya kurma, ara, kesemek, kiwi, jeruk keprok/manis, dan beberapa jenis berry juga bagus untuk kesehatan gigi.
Minyak goreng curah. Umumnya minyak goreng curah tinggi akan omega-6 dibanding omega-3. Ketidakseimbangan diet antara omega-6 dan omega-3 dapat menyebabkan peradangan sehingga berisiko terhadap penyakit jantung dan kanker. Jika memungkinkan gantikan dengan minyak zaitun (terutama yang extra virgin), macadamia yang kaya akan asam oleat baik untuk jantung.
Lemak trans. Lemak trans akan, menurunkan kolesterol baik (HDL) dan menaikkan kolesterol jahat (LDL). Selain itu juga dapat meningkatkan peradangan, obesitas, resistensi insulin, yang bisa membawa ke penyakit degeneratif. Lemak trans terdapat pada makanan yang gorengnya terlalu panas (deep fried), fast food, makanan yang dipanggang atau yang menggunakan minyak terhidrogenasi, margarin dan minyak sayur. Pastikan label makanan yang dikonsumsi mengandung 0 lemak trans.
Produk susu. Dipercaya, bahwa 60% manusia didunia tidak bisa mencerna susu sapi. Dan susu juga sebagai pencetus alergi (alergen) yang bisa memicu respon inflamasi, gangguan lambung, sembelit, diare, ruam kulit, jerawat, gatal gatal sampai pada kesulitan bernafas bagi orang yang sensitif.
Daging ternak. Kebanyakan pakan mereka asalnya dari makanan tinggi omega-6, belum lagi mereka diberikan hormon tambahan, dipaksa cepat tumbuh sehingga cepat dipotong.
Daging merah dan olahannya. Para peneliti di the University of California San Diego School of Medicine menemukan bahwa daging merah mengandung molekul yang tidak bisa diolah tubuh manusia yaitu Neu5Gc . Setelah menelan senyawa ini , tubuh mengembangkan antibodi anti – Neu5Gc – respon imun yang dapat memicu respon inflamasi kronis. Penelitian tahun 2007 dari the World Cancer Research Fund and the American Institute for Cancer Research, daging olahan menyebabkan kanker usus besar dan anus, juga kanker tenggorokan dan paru.
Alkohol. Menyebabkan peradangan lambung, iritasi, peradangan pita suara, juga liver dan dapat berkembang pada risiko kanker lambung dan liver.
Refined grains (biji olahan). Kebanyakan sudah berkurang vitamin B kompleksnya dibandingkan dengan bijian utuh yang aleuron (lapisan kulit)nya masih ada. Indeks glikemik nya juga tinggi dan bisa cenderung menimbulkan penyakit degeneratif misalnya kanker, jantung koroner dan diabetes. Alternatifnya bisa diganti dengan beras berwarna, dan juga tepung gandum utuh.
Food additives. MSG dan aspartam sebagai pemicu radang, terutama pada orang penderita rheumatoid arthritis. Gunakan rempah rempah alami (bukan instant) sebagai pengganti.
Makanan yang sensitif untuk tubuh. Jenisnya bervariasi pada setiap orang. Tetapi jika tubuh sudah tidak bisa mentoleransi, lebih baik tidak dikonsumsi.