You Are Here: Home » Warta Sehat » Kesehatan Ibu & Anak » Herpes Zoster Dan Kehamilan

Herpes Zoster Dan Kehamilan

Cacar Air Pada Ibu HamilHerpes zoster, sebuah penyakit yang diakibatkan oleh virus,varicella-zoster virus (VZV) ini menyebabkan cacar dan umumnya dialami orang dewasa. Meski berawal dari cacar biasa namun bisa berkembang menjadi herpes zoster saat dewasa.

Herpes bisa menular pada orang lain melalui kontak langsung ruam yang belum sembuh. Pada orang yang terinfeksi bisa menyebabkan herpes ataupun cacar. Namun setelah terkena cacar, maka imun akan terbentuk ditubuhnya.

Pada wanita hamil jika belum pernah terserang cacar sekali dalam hidupnya, sebaiknya menghindari penderita cacar atau herpes.

Pada orang yang sudah pernah terserang herpes atau cacar, penyakit yang sama bisa muncul kembali saat kehamilan. Namun jika si ibu hanya mengembangkan herpes, maka bayi akan selamat.

Jika sudah muncul ruam yang tidak biasa, segera hubungi dokter. Begitu juga untuk informasi dokter tahap awal, jika bumil belum pernah terkena cacar atau herpes, tanyakan, apakah ada vaksinnya untuk ibu hamil dan apakah aman untuk imunisasi. Jika tidak ada, suntikan immunoglobulin disarankan, yang diaplikasikan sekitar 96 jam dari terpapar cacar atau herpes, atau konsultasikan kapan tepatnya pemberian suntikan, karena semua obat, suplemen atau makanan tambahan yang masuk, harus dengan pengetahuan ahli.

Cacar air menyebabkan ruam, lepuh di tangan dan kaki dengan cakupan lebih luas dari herpes. Herpes hanya mengenai sebagian saja, misalnya sebagian wajah. Gatal dan nyeri dapat terjadi sebelum ruam muncul. Herpes zoster juga menyebabkan sakit kepala dan demam pada beberapa orang. Herpes masih menular jika ruam belum kering. Herpes zoster biasanya hilang setelah satu atau dua minggu.

Dokter mungkin meresepkan obat antivirus jika mereka mendiagnosa dengan herpes zoster. Beberapa contoh termasuk acyclovir (Zovirax), valacyclovir (Valtrex), dan famciclovir (Famvir). Juga jika terjadi cacar, maka obat anti virus tetap di butuhkan. Sangat penting untuk dicatat bahwa hasil terbaik terjadi ketika pengobatan dimulai segera setelah ruam pertama kali muncul. Kunjungi dokter 24 jam sesaat melihat ruam muncul.

Untuk mencegahnya dilakukan:

  1. Vaksin cacar. Tahap awal di usia 1-2 tahun dan berikutnya 4-6 tahun. Vaksin hampir 100% efektif. Tubuh masih bisa mengembangkan cacar sedikit walau sudah divaksin.

  2. Vaksin herpes. Diaktifkan sekitar 2006 oleh FDA, merupakan booster tubuh. Di Amerika, vaksin ini diwajibkan bagi usia 60 tahun ke atas.

Vaksinlah untuk cacar air sebelum hamil. Setelah hamil, cara terbaik pencegahan adalah untuk menjauh dari orang-orang dengan bentuk aktif dari cacar air atau herpes zoster.

Sumber : healthline.com

(ast/bt)

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top