Hati-hati Mengkonsumsi Obat Di Saat Hamil…

Bagi kaum wanita yang sedang hamil, perlu mengetahui apakah obat yang sedang dikonsumsi dalam kategori aman atau tidak. Ketika dokter memberikan obat, pasti sudah mempertimbangkan manfaatnya.

FDA (Food and Drug Administration) Amerika Serikat membuat 5 kategori obat yang aman untuk dikonsumsi saat kehamilan yaitu kategori A, B, C, D, X

1. Kategori A

   Golongan obat yang pada saat kehamilan tidak menunjukkan resiko bagi janin pada trimester 1 dan trimester berikutnya. Obat dalam kategori ini termasuk dalam kategori aman sehingga tidak mempengaruhi perkembangan janin.

   Contoh Obat Kategori A (nama generik): Ascorbic acid (vitamin C), Folic acid, Pyridoxine (vitamin B6), Riboflavin, Thiamine (vitamin B1), Thyroid hormones, Vitamin D, Vitamin E.

2. Kategori B

   Pada trimester 1, sebaiknya berhati-hati dalam mengkonsumsi obat golongan ini karena belum ada studi control pada wanita hamil trimester 1. Obat kategori B sebaiknya dikonsumsi pada trimester berikutnya.

   Contoh Obat Kategori B (nama generik): Acyclovir, Amoxicillin, Ampicillin, Cefadroxil, Cefixime, Ceftriaxone, Cetirizine, Chlorpenamine, Cimetidine, Clindamycin.

3. Kategori C

   Obat kategori C menunjukkan adanya efek samping pada janin dalam percobaan menggunakan binatang. Obat golongan ini hanya dapat dipergunakan jika manfaatnya lebih besar ketimbang resiko yang mungkin terjadi pada janin.

   Contoh Obat Kategori C (nama generik): Allopurinol, Aluminium hydrochloride, Captopril, Chloramphenicol, Cyprofloxacin, Dexamethasone, Dextromethorphan, Digoxin, Furosemide, Glibenclamide, Isoniazid, Isosorbid dinitrate, Mefenamic acid.

4. Kategori D

   Sama halnya dengan kategori C, obat kategori D juga menunjukkan adanya resiko bagi janin. Obat golongan ini digunakan pada kondisi atau keadaan darurat yang dapat mengancam jiwa atau jika tidak ada obat lain yang lebih aman.

   Contoh Obat Kategori D (nama generik): Diazepam, Kanamycin, Lorazepam, Tetracycline, Uracil.

5. Kategori X

   Golongan obat yang pada studi terhadap binatang percobaan maupun pada manusia menunjukkan bukti adanya resiko bagi janin. Obat golongan ini tidak boleh dipergunakan (kontra indikasi) untuk wanita hamil, atau kemungkinan dalam keadaan hamil.

   Contoh Obat Kategori X (nama generik): Acitretin, Ergometrin, Ergotamin, Estazolam, Etradiol, Medroxyprogesterone, Misoprostol, Simvastatin, Warfarin.

   Golongan obat X ini tidak boleh diberikan pada ibu hamil, karena efek teratogenik pada manusia yang telah terbukti dari berbagai penelitian dan karena dampak negatifnya terhadap kehamilan terbukti melebihi manfaat yang diberikan. Obat dalam kategori ini merupakan kontraindikasi mutlak selama kehamilan. Misalnya talidomid.

Langkah bijak menggunakan obat di kala hamil :

1. Pertimbangkan mengatasi penyakit tanpa menggunakan obat, terutama pada 3 bulan pertama kehamilan.

2. Obat hanya digunakan bila manfaat yang diperoleh ibu lebih besar dibandingkan kemungkinan resiko yang bakal terjadi pada janin.

3. Apabila harus menggunakan obat, pilihlah obat yang telah dipakai secara luas selama kehamilan. Hindarilah penggunaan obat yang baru beredar karena belum cukup waktu untuk mengetahui keamanannya.

4. Hindari penggunaan obat polifarmasi (mengkonsumsi obat melebihi 4 jenis)

5. Cari tahu apakah obat yang akan digunakan aman sesuai kategori dunia pengobatan.

(vie/bt)