You Are Here: Home » Warta Sehat » Umum » Gangguan Makan Pada Orang Dewasa

Gangguan Makan Pada Orang Dewasa

gangguan makan dewasaBulimia, aneroksia adalah dua istilah yang tak asing lagi karena sering disebut sebagai gangguan/kelainan makan (eating disorder). Didalam dunia medis, ternyata ada istilah lain untuk gangguan makan ini.

American Psychiatri Association memperkenalkan istilah EDNOS (Eating Disorder Not Otherwise Specified) atau gangguan makan diluar spesifikasi yang ada. Gangguan ini banyak dialami oleh orang dewasa. Dan beberapa gangguan makan tersebut adalah :

  1. Terobsesi pola makan sehat. Menyingkirkan semua makanan yang dianggap tidak organic atau tidak berkualitas. Hal ini justru cenderung menciptakan kecemasan atas apa yang dimakan. Akibatnya bisa menyebabkan kekurangan gizi.
  2. Diet ekstrim yang dilakukan pada ibu hamil, menghindari kenaikan berat badan ekstrim antara 11 sampai 15 kg (kenaikan yang biasa direkomendasikan dokter). Akibatnya bumil menjadi depresi, anemia, hipertensi bahkan kekurangan gizi pada bayi. Keguguran, cacat lahir atau lahir prematur bisa saja terjadi. Pada kelahiran premature, bayi yang dilahirkan rentan terhadap diabetes, obesitas dan masalah jantung kelak ketika mereka dewasa.
  3. Binge eating. Makan terlalu kompulsif, berlebihan karena efek dari stress dan depresi. Orang dengan kondisi seperti ini bisa saja makan sangat banyak walau kadang sembunyi-sembunyi. Banyak yang tidak bisa kontrol nafsu makan sehingga tidak bisa berhenti makan. Untungnya mereka tidak seperti orang dengan bulimia yang akan dengan segera memuntahkan makanan yang sudah dimakannya. Akibatnya akan terjadi obesitas dan gangguan kesehatan lainnya.
  4. Anorexia Athletica. Kecanduan berolahraga. Olahraga melebihi batas yang diajurkan dan memuntahkan makanan. Penderita ini mengalami kecemasan tinggi, lalu bermasalah dengan jantung dan depresi.
  5. Membatasi asupan makanan dengan alkohol dan kecanduan minuman keras. Pada wanita bisa menyebabkan keracunan alkohol, perilaku sek bebas, gangguan liver dan jantung.

Sumber : womenshealth

(ast/bt)

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top