Emulsi Omega – 3 Melindungi Otak Pasca Stroke

Hasil menunjukkan bahwa emulsi omega-3 mungkin dapat mengurangi beberapa masalah neurologis jangka panjang, terlihat pada korban manusia stroke neonatal dan mungkin stroke dewasa. Saat ini, pengobatan penghilang gumpalan TPA ( rekombinan jaringan jenis aktivator plasminogen ) terbukti hanya meningkatkan pemulihan dari stroke iskemik. Jika diberikan segera setelah stroke, dapat memulihkan aliran darah ke otak tetapi tidak dapat mencegah cedera, namun berpotensi menyelamatkan neuron dari sekarat. Obat yang dapat mencegah kematian sel-sel otak yang rusak oleh stroke diperlukan, namun setelah 30 tahun penelitian dan lebih dari 1000 kali percobaan diuji pada hewan, tidak ada neuroprotectant yang ditemukan efektif pada manusia.

Asam lemak pada omega-3 lebih memiliki potensi sebagai neuroprotectants karena mempengaruhi proses biokimia diotak yang terganggu oleh stroke, kata penulis senior , Richard Deckelbaum , MD , direktur dari Institut Nutrisi Manusia di Universitas Columbia of Physicians & Ahli Bedah. “Temuan ini juga mungkin berlaku untuk penyebab lain dari cedera otak iskemik pada bayi baru lahir dan orang dewasa”.

Efek dari asam lemak omega-3 meliputi peningkatan produksi neuroprotectants alami diotak, mengurangi peradangan dan kematian sel dan mengaktifkan gen yang dapat melindungi sel-sel otak. Asam lemak omega-3 juga nyata mengurangi pelepasan oksidan berbahaya ke otak setelah stroke. Dalam uji klinis asam lemak omega-3 adalah molekul yang sangat bioaktif, menargetkan beberapa mekanisme yang terlibat dalam kematian otak setelah stroke, kata “Dr Deckelbaum”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa emulsi yang hanya berisi DHA ( docosahexaenoic acid ), tetapi tidak EPA ( eicosapentaenoic acid ), dalam molekul trigliserida mengurangi area jaringan otak mati sekitar 50% atau lebih, bahkan ketika diberikan dua jam setelah stroke.

Para peneliti juga melakukan studi tambahan untuk mengidentifikasi lebih tepat bagaimana emulsi omega-3 bekerja optimal dalam rangka meningkatkan pemulihan fungsional setelah stroke.

Hasil penelitian terus menunjukkan hasil yang menjanjikan. Dr Deckelbaum mengatakan, uji klinis bisa dimulai dengan cepat, karena emulsi tersebut telah terbukti aman pada manusia. Emulsi serupa digunakan di ICU Eropa untuk dukungan nutrisi dan di Amerika Serikat telah diterbukti aman ketika diuji pada bayi untuk efek nutrisi dan anti-inflamasi.

(dny/ihs)

Sumber : Sciencedaily