Banyak Makan Saat Stress telah di Klasifikasikan sebagai Gangguan Makan akibat Kondisi Kejiwaan

Saat sedang stress sebagian besar orang memilih untuk melampiaskannya dengan makanan. Para ahli di Inggris bahkan telah melakukan riset;  hasilnya 1,3 juta orang Inggris mempunyai kecenderungan yang sama. Karena sudah begitu umum dan cenderung dialami oleh sebagian besar orang, kondisi ini telah diklasifikasikan sebagai gangguan makan seperti halnya anoreksia dan bulimia. Pria dan wanita mempunyai kecenderungan yang sama. Klasifikasi ini telah dimasukkan dalam Diasnotik dan Statistik Manual Gangguan Mental Amerika, hal yang sama juga diharapkan akan diperkenalkan di Inggris.

Mereka yang menderita gangguan ini biasanya mempunyai masalah kelebihan berat badan (meskipun mereka juga dapat menurunkan berat badan bahkan dalam jumlah yang signifikan). Menurut Profesor Fairburn Direktur Pusat Penelitian Gangguan Makan di Oxford (CREDO) mengatakan bahwa kenaikan berat badan yang mereka derita diakibatkan oleh makan yang berlebihan. Akibatnya mereka akan beresiko mengalami gangguan kesehatan serius yang terkait dengan obesitas seperti diabetes tipe2, kolesterol tinggi, jantung dan penyakit kantung empedu.

Kurangnya kesadaran dokter yang masih berpikir bahwa penderita hanya perlu diet saja membuat program diet mereka tidak banyak membantu. Umumnya dokter juga tidak menyadari adanya gangguan makan. Para ahli menekankan bahwa masalah kejiwaan yang mendasari sebagai penyebab gangguan makan tersebut harus ditangani terlebih dahulu.

Dimasa mendatang para dokter perlu dibekali pemahaman bahwa gangguan makan yang didasari oleh factor kejiwaan ini harus ditangani secara terpisah. Seperti halnya bulimia, sebelum diakui ini sebagai gangguan, penderita sering diberikan resep antidepresan, namun kondisi ini berubah setelah bulimia dinyatakan sebagai sebuah gangguan.

Sumber : Dailymail
(bt)