Produk Susu Tinggi Lemak Meningkatkan Risiko Kematian Penderita Kanker Payudara

Menurut sebuah studi baru yang diikuti hampir 1.900 wanita selama hampir 15 tahun, mengungkapkan bahwa makanan tinggi lemak dalam produk susu dapat meningkatkan risiko kematian para penderita kanker payudara.

Jenis produk susu yang tergolong tinggi lemak adalah makanan seperti krim susu untuk kopi dan mentega. Sedangkan yang tergolong rendah lemak adalah susu skim, susu tanpa lemak, yogurt rendah lemak atau yogurt non-fat.

 “Wanita yang makan satu porsi atau lebih jenis produk susu berlemak tinggi dalam sehari memiliki risiko 49 persen lebih tinggi mengalami kematian karena kanker payudara dibandingkan dengan mereka yang hanya makan sampai setengah porsi sehari,” kata Candyce Kroenke, seorang ilmuwan dari Kaiser Permanente Division of Research di Oakland, California.

Sedangkan pada penelitian sebelumnya, belum ditemukan adanya hubungan diet rendah lemak dengan tingkat perlindungan terhadap kematian akibat kanker payudara, ungkap Kroenke. Dia menambahkan untuk menjaga asupan makanan dari sumber susu tinggi lemak, karena mengandung estrogen lebih banyak dibandingkan susu rendah lemak.

Tingginya kadar esterogen merupakan lahan subur bagi pertumbuhan kanker payudara. Maka itu kanker payudara lebih umum dikenal sebagai reseptor estrogen positif (ER-positif) daripada ER-negatif.

Namun sayangnya, salah satu keterbatasan penelitian ini adalah ketergantungan pada laporan catatan makanan (recall), karena terkadang tidak dapat diingat dengan sempurna. Kroenke juga menambahkan adanya kemungkinan faktor-faktor lain yang berperan dalam kekambuhan kanker dan risiko kematian, seperti stadium kanker saat diagnosis, tingkat pendidikan dan kebiasaan diet lainnya. Faktor lain tersebut ialah pola makan saat sebelum ada diagnosa ataupun setelah terdiagnosa terkena kanker. Salah satunya ialah menjaga asupan tinggi lemak yang berasal dari produk susu.

Source : News.health.com

(ang\bt)