Vitamin D Rendah Berhubungan Dengan Penyakit Kardiovaskular
Ada sebuah penelitian di Heidelberg,Jerman yang mencatat bahwa kekurangan vitamin D dapat berisiko terhadap penyakit kardiovaskular. Penemuan ini dipublikasikan dalam Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism edisi Desember. Hasil yang digambarkan, kemungkinan 27% orang yang kekurangan Vitamin D akan mengalami penyakit CVD (cardiovascular disease).
Studi kohort yang dilakukan pada 9949 orang dalam sebuah populasi dewasa usia 50-74 tahun yang melakukan pemeriksaan kesehatan tahun 2000-2002 dan mereka pun rutin melakukan cek kesehatan sebelumnya. Perbandingan perempuan dan lelaki sekitar 59% banding 41%. Sekitar 59% pasien memiliki kadar vitamin D yang kurang (<50 nmol / L). Pemeriksaan darah dilakukan pada tahap awal, tahun ke lima dan ke delapan.
Titik tengah dari kematian ada pada tahun ke 9,2 dan 6,5 tahun untuk kejadian CVD, stroke, penyakit jantung koroner. Sebanyak 854 pasien mengalami CVD non-fatal, 176 pasien dengan CVD fatal, 460 pasien dengan PJK non fatal, 79 dengan PJK fatal, 313 dengan stroke non fatal dan 41 pasien dengan stroke fatal. Secara keseluruhan proporsi tiap pasien mengalami kejadian lebih sedikit dibandingkan yang kadar Vitamin D nya rendah. Hubungan ini kemudian dilanjutkan dengan penyesuaian usia, jenis kelamin, waktu darah diambil dan kemudian didapat rasio berbahaya pada CVD sekitar 1,46 dan 1,58 untuk stroke.
Walaupun juga sudah disesuaikan dengan potensi lainnya misalnya merokok dan aktivitas fisik, kekurangan vitamin D memberikan 27% peningkatan resiko secara signifikan jumlah CVD dan 62% peningkatan CVD fatal. Tetapi tidak ada hubungan antara kekurangan vitamin D dengan CVD non fatal.
Orang dengan kadar vitamin D yang rendah juga mengalami peningkatan resiko PJK nyata sebanyak 36% dan resiko stroke tidak nyata sebesar 33%.
mungkin perlu juga dibuat penelitian hubungan antara vitamin D rendah dengan penyakit diabetes atau gagal ginjal kronis.
Sumber : medscape
(ast/bt)
Baca juga :
About The Author
Comments (1)