Tentang Aromaterapi

Siapa yang tidak mengenal aromaterapi. Wewangian dari ekstrak minyak tumbuhan ini sudah ada sejak 3.500 tahun silam dan diyakini berasal dari Mesir Kuno. Aromaterapi dikenal untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Beda gejala beda pula minyak yang direkomendasikan.

Pada tehnik perawatan kesehatan modern Barat, aromaterapi sering digunakan sebagai pendamping terapi selain obat konvensional, seperti obat anti mual dan obat-obatan kecemasan atau nyeri. Ini yang disebut dengan terapi “komplementer”.

Penggunaan aromaterapi bisa dengan cara menghirup minyak atsiri atau dalam bentuk larutan encer pada kulit menggunakan kompres, semprot, mandi atau pijat. Klinik Mayo di Rochester, MN menggunakan beberapa tetes minyak esensial yang diteteskan pada kapas lalu diberikan kepada pasien dengan cara menghirup selama sekitar 3-5 menit. Lalu disimpan dan dihirup lagi setelah setengah jam kemudian, supaya hidung mereka tidak menjadi peka terhadap aroma dan mengira tidak bekerja.

Dalam analisis 12 studi, aromaterapi membantu menghilangkan rasa sakit karena cedera; nyeri haid; nyeri persalinan atau pasca persalinan; atau rasa sakit pasca operasi. Namun aromaterapi kurang bermanfaat pada mereka yang mempunyai nyeri kronis.

Selain itu aromaterapi mampu mengurangi kecemasan dalam penelitian berbagai kelompok pasien, termasuk pasien luka bakar; wanita yang menunggu biopsi payudara; dan pasien menjalani dialisis. Beberapa penelitian menunjukkan dapat mengurangi mual pasca operasi juga.

Sumber : webmd

(bt/bt)