Sirosis Hati Sembuh Tanpa Transplantasi Organ?

Kerusakan hati umumnya disebabkan oleh alkohol meski tidak sedikit yang disebabkan oleh infeksi dan penyakit autoimun. Penggunaan alkohol secara berlebihan menyebabkan jaringan hati yang sehat digantikan oleh jaringan parut. Dua bentuk kerusakan hati yang sulit disembuhkan yaitu fibrosis hati dan sirosis hati. Satu-satunya pengobatan untuk dua jenis kerusakan hati tersebut yaitu dengan menjalani transplantasi hati.

Namun, sebuah temuan baru membawa harapan cerah bagi penderita kerusakan hati ini. Modifikasi protein di dalam tubuh yang dilakukan oleh sekelompok peneliti dari Johns Hopkins University menawarkan harapan. Meski uji coba masih dilakukan menggunakan hewan di laboratorium, namun temuan ini menunjukkan bahwa kerusakan hati (sirosis) dapat diobati secara efektif, ujar Dr Justin Hanes.

Meningkatnya jumlah protein TRAIL dalam darah (bentuk modifikasi protein) dapat menurunkan kerusakan yang disebabkan oleh sirosis hati. Protein ini dapat membantu membunuh sel-sel berbahaya sekaligus menjaga sel-sel sehat.

Pada hewan percobaan yang memiliki fibrosis dan diberikan protein TRAIL yang dimodifikasi selama 10 hari ditemukan bahwa tanda-tanda fibrosis pada hewan tikus mulai berkurang. Pemberian protein sintetis TRAIL juga ditemukan efektif dalam membunuh sel perusak di dalam cawan petri.

Dengan demikian, temuan ini menunjukkan bahwa hasil di model hewan juga bisa berlaku untuk manusia. Tim berharap untuk mengembangkan uji klinis pada manusia dalam dua tahun ke depan.

Para ilmuwan mencatat bahwa data awal menunjukkan protein dimodifikasi juga dapat mengobati penyakit fibrosis lainnya, termasuk pankreas atau fibrosis paru yang juga saat ini tidak memiliki pengobatan yang efektif.

Sumber : Dailymail

(rsh/bt)