Menstruasi Pertama Menentukan Kesehatan Jantung

Usia di mana anak perempuan mulai siklus menstruasi pertama mereka dapat mempengaruhi risiko penyakit jantung, stroke dan tekanan darah tinggi menurut penelitian terbaru.

Wanita yang mulai menstruasi sebelum usia 10 atau setelah usia 17 memiliki risiko lebih tinggi mendrita penyakit jantung, stroke atau tekanan darah tinggi dibandingkan dengan mereka yang dimulai pada tahun-tahun di antara 10-17 tahun.

Timbulnya siklus menstruasi pertama, cenderung terjadi pada anak-anak obesitas, sehingga menunjukkan hubungan antara periode menstruasi dan risiko penyakit jantung, kata pemimpin penelitian, Dr Dexter Canoy dari University of Oxford di Inggris.

Para peneliti mempelajari data kesehatan lebih dari satu juta perempuan Inggris berusia 50-64, termasuk reproduksi dan riwayat medis dan data nasional tentang kematian dan rawat inap selama dekade berikutnya.

Selama sekitar 11 tahun, hampir 250.000 wanita dirawat di rumah sakit atau meninggal karena komplikasi dari tekanan darah tinggi, sebesar 73.000 wanita menderita penyakit jantung dan lebih dari 25.000 telah menderita stroke.

Wanita yang memiliki periode pertama menstruasi pada usia 13, sekitar 25 persen dari kelompok, memiliki risiko terendah dari masalah jantung selama penelitian. Sedangkan wanita yang memiliki periode pertama menstruasi pada usia 10 atau lebih muda, sekitar 4 persen dari kelompok, memiliki risiko masalah jantung sebesar 27 persen. Risiko penyakit jantung meningkat hampir sama untuk satu persen wanita yang mulai menstruasi pada usia 17 atau lebih tua. Risiko penyakit jantung sedikit berbeda untuk wanita yang periode pertama datang pada usia 12 dibandingkan dengan mereka yang dimulai pada usia 15, tapi begitu kecil untuk kemungkinan mendrita penyakit jantung, menurut data di jurnal Circulation

“Strategi untuk mencegah kelebihan berat badan selama masa kanak-kanak juga dapat menghindari menarche terjadi pada usia lebih dini dari yang diperlukan, yang pada gilirannya dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke dalam jangka panjang,” kata Canoy.

Sumber : Dailymail.com

(rsh/bt)