Mengenal Gejala Hemofilia
Hemofilia adalah gangguan dalam proses pembekuan darah. Pada orang normal jika terkena luka maka proses pembekuan darahnya akan cepat tapi tidak pada penderita hemofilia yang akan mengalami perdarahan dalam jangka waktu yang lama. Di Indonesia penderita hemofilia sudah cukup banyak, pada tahun 2011 saja jumlah pasien hemofilia yang terdaftar di Indonesia mencapai 1.388 orang. Hemofilia merupakan penyakit yang diturunkan dari orang tuanya (Herediter) karena terkait dengan kromosom X sehingga hemofilia paling sering diturunkan dari ibu ke anak laki-laki.
Hemofilia bisa dikatakan penyakit langka sehingga masih banyak diantara kita yang tidak mengetahui seluk beluk tentang penyakit hemofilia. Salah satu hal yang harus diketahui dari hemofilia adalah gejala atau tanda-tanda, karena dengan kita mengetahui gejala hemofilia maka kita akan dengan cepat mengetahui dan melakukan penanganan. Gejala atau tanda-tanda hemofilia tergantung dari seberapa berat kekurangan faktor pembekuan darah. Jika faktor pembekuan darah sangat sedikit maka perdarahan bisa terjadi secara spontan (tanpa sebab)
Gejala atau tanda perdarahan spontan
-
Perdarahan yang tidak dapat dijelaskan & berlebihan dari luka (cedera), setelah operasi atau setelah perawatan gigi.
-
Banyak memar besar dan dalam
-
Perdarahan yang tidak biasa setelah vaksinasi
-
Darah dalam urin atau tinja
-
Mimisan tanpa diketahui penyebabnya
-
Nyeri atau pembengkakan di daerah sendi.
Gejala atau tanda perdarahan darurat :
-
Nyeri mendadak, pembengkakan dan rasa hangat di dalam sendi-sendi besar seperti lutut, siku, lengan dll
-
Perdarahan setelah cedera, terutama jika anda memiliki hemofilia parah
-
Nyeri dan sakit kepala yang berkepanjangan
-
Muntah berulang
-
Kelelahan ekstrim
-
Nyeri leher
-
Pengelihatan ganda
Dalam rangka memperingati Hari Hemofilia Sedunia mari kita berikan dukungan kepada saudara-saudara kita yang menderita Hemofilia, walaupun penyakit tersebut belum dapat disembuhkan namun jika kita mengerti bagaimana cara perawatannya makan penderita hemofilia dapat hidup secara normal.
Sumber : mayoclinic.com
(erl/bt)
About The Author
