Gejala Herpes Genital Yang Perlu Diketahui

Herpes kelamin merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus herpes. Herpes terbagi menjadi dua jenis: Herpes simplex virus tipe 1 (HSV-1), juga disebut herpes oral, yang terutama mempengaruhi mulut dan bibir; dan herpes simplex virus tipe 2 (HSV-2), atau herpes genital. Banyak wanita tidak menyadari cirinya karena menyerupai dengan penyakit biasa. Setiap wanita sebaiknya mengetahui gejala tersembunyi herpes ini.

1. Mirip flu. Monica Svets, MD, dokter obstetrik ginekologi dari the Cleveland Clinic menjelaskan gejala awal terserang herpes seperti flu yang parah, lelah ekstrim, pembengkakan kelenjar getah bening terutama di selangkangan. Jika virus herpesnya sudah berkembang, demamnya terkadang turun.
2. Luka lepuh menyakitkan. Lecet. Merah, melepuh dan sakit diarea genital. Hal ini terjadi karena virus herpes sudah menginfeksi dan melukai yang ditularkan melalui seks biasa atau oral.
3. Gatal terus menerus. Meski tidak ada luka melepuh, namun selalu terasa gatal di area genital bahkan panas. Hal ini karena virus sudah ada di permukaan genital.
4. Bintik merah. Tidak mesti terlihat bintik yang melepuh, tapi bintik kecil merah dan ada nanah ditengahnya. Terlihat juga seperti bisul ringan yang dapat membuat luka.
5. Luka pada mulut. Disebut juga dengan herpes oral. Diakibatkan karena HSV-1 yang bentuk lukanya sama dengan area genital, bahkan bisa meninggalkan bopeng dan kerak ketika masa penyembuhan.
6. Mati rasa atau kesemutan. Herpes kadang menimbulkan kesemutan dan mati rasa di daerah mulut dan kemaluan, bahkan menjalar ke daerah pinggul, kaki dan bokong, bahkan dapat terjadi sebelum misalnya luka herpes muncul. Herpes bisa menggangu/merusak jaringan syaraf walau jarang terjadi.

Herpes dapat didagnosa dengan uji sampel darah atau tes antibodi. Anti virus yang diberikan berupa golongan Zovirax, Famvir, atau Valtrex. Mandi air hangat kuku dapat mengurangi luka atau gejala. Konsultasikan dan berobat ke dokter, segera, ketika mengalami gejala tersebut diatas, atau tidak melakukan hubungan seksual sampai penyakit sembuh, untuk menghindari tertular.

Sumber : prevention.com

(ast/bt)