You Are Here: Home » Warta Sehat » Umum » Gangguan Tiroid dan Bagaimana mengatasinya

Gangguan Tiroid dan Bagaimana mengatasinya

Tiroid sebuah kelenjar keciTyroidl yang berada di tengah leher kita mempunyai fungsi banyak sekali, seperti mengatur hormon adrenalin dan dopamin, mengatur metabolisme karbohidrat, protein, beberapa vitamin dan mineral.

Menurut American Thyroid Association, di Amerika sendiri terdapat sekitar 20 juta orang dengan masalah tiroid dan 60% nya tidak menyadari sebelum dokter mengatakan yang sebenarnya. Menurut medis, ada beberapa ciri yang menandakan adanya kecurigaan masalah pada tiroid, yaitu mudah kelelahan dan kehilangan energi; metabolisme melambat dan kenaikan berat badan cepat; kesulitan berkonsentrasi; sensitif terhadap dingin; detak jantung lambat; penebalan pada kulit dan bengkak; kulit kering; rambut mudah rontok dan kering; mudah depresi; kehilangan hasrat seks.

Gejala yang muncul seringkali membingungkan karena dapat rancu dengan gejala penyakit lain. Bahkan gejala penuaan sebagai proses alami tubuh juga mempunyai kemiripan. Namun jika tidak diketahui secara cepat ini akan menjadi penyakit tiroid yang serius. Tioid terbagi menjadi dua, hiper dan hipo, keduanya dapat menyebabkan pembengkakan pada kelenjar tiroid, kadang-kadang menyebabkan gondok yang disebut struma.

Jika memang dokter mendiagnosa awal Anda terkena masalah tiroid, maka test berikut ini yang dapat dilakukan:   Thyrotropin sintesis hormon, atau TSH, T4 bebas, t3 bebas, T3 kebalikan, Antibodi tiroid peroksidase dan antibodi tiroglobulin.

Lalu, bagaimana terapinya?

  1. Konsumsi suplemen yodium dan selenium. Yodium dan selenium sangat penting untuk fungsi tiroid, dan banyak orang yang kekurangan dua zat tersebut tanpa menyadarinya.
  2. Tidur cukup, antara 8 dan 10 jam per malam. Tetapi jika sudah tidur dalam jumlah yang dianjurkan dan masih saja lelah, tetap kontrol ke dokter untuk usaha lebih lanjut.
  3. Konsumsi suplemen  besi, sink/seng dan tembaga, yang dapat membantu meningkatkan fungsi tiroid.
  4. Membatasi sayuran berkeluarga kol. Misalnya brokoli atau kembang kol, karena pada beberapa kasus masalah tiroid dapat berubah menjadi kanker tiroid pada wanita.
  5. Meningkatkan kesehatan usus dengan mengonsumsi makanan fermentasi.
  6. Makan bebas gluten
  7. Turunkan stress misalnya dengan meditasi atau yoga.
  8. Jangan lupa tetap kontrol dokter sampai masalah ketidakseimbangan tiroid selesai.

Sumber : dailymail

(rsh/bt)

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top