You Are Here: Home » Warta Sehat » Umum » Hidden Hunger (Kelaparan Tersembunyi) mengancam Generasi Bangsa…..

Hidden Hunger (Kelaparan Tersembunyi) mengancam Generasi Bangsa…..

Dalam memperingati Hari Gizi Nasional tentunya pemerintah maupun masyarakat Indonesia berharap masalah-masalah gizi di Indonesia dapat terus berkurang. Berdasarkan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2010 angka “gizi kurang pada balita Indonesia sebesar 17,9%, angka tersebut menunjukkan adanya penurunan sejak tahun 1990 yaitu sebesar 31%. Namun demikian ancaman masalah gizi akan terus menghantui Indonesia.

Salah satu penyebab masalah gizi (termasuk di Indonesia) adalah ‘hidden hunger” yang dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai kelaparan tersembunyi. Namun istilah hidden hunger yang dimaksud disini bukanlah makna kelaparan secara harafiah yaitu kelaparan karena kurang makanan, melainkan karena kekurangan mineral dan vitamin atau zat gizi mikro. Seseorang yang mengalami hidden hunger terkadang terlihat sehat tanpa ada gejala yang tampak sehingga penderita kurang memperhatikan akan hal ini.

Selain faktor ekonomi rendah, kurangnya pengetahuan dasar tentang gizi seimbang juga ikut berperan sebagai penyebab hidden hunger. Meski secara ekonomi berkecukupan namun pilihan menu makanan yang disajikan justru miskin nutrisi karena lebih memilih dan menyukai fast food yang minim akan mineral & vitamin.

Persoalan ini pernah mengemuka dalam Konferensi Pers Regional Ministerial Consulting on Maternal and Child Nutrition in Asian Countris 2005, Dr dr Siti Fadilah Supari SpJP (K), yang saat itu menjabat menteri kesehatan, menyebutkan bahwa 50% penduduk Indonesia mengalami hidden hunger. Masalah gizi di Indonesia berkaitan dengan gizi mikro adalah kekurangan iodium, zat besi, vitamin A, asam folat, dan zink. Dengan kelompok rentan seperti bayi, balita, anak, ibu hamil dan usia lanjut.

Dampak paling besar dari hidden hunger adalah menigkatnya penyakit infeksi, menurunnya kecerdasaam anak, penurunan produktivitas kerja, bahkan meningkatnya angka kematian ibu dan anak. Tentunya ini akan berdampak besar pada sebuah bangsa untuk menghasilkan generasi yang cerdas dan sehat.

Meski upaya pemerintah dalam menanggulangi masalah hidden hunnger adalah dengan fortifikasi, namun anjuran untuk mengkonsumsi makanan bergizi seimbang jauh lebih penting untuk diterapkan. Himbauan untuk mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan sebagai sumber vitamin dan mineral alami yang baik perlu diterapkan sejak usia sedini mungkin.

Sumber : www.micronutrient.org

www.unicef.org

www.sadargizi.com

(ef/bt)

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top