You Are Here: Home » Warta Sehat » Umum » Penderita DM dengan BB Normal Lebih Beresiko…

Penderita DM dengan BB Normal Lebih Beresiko…

gula-semutPara peneliti di Northwestern University sebagaimana dilansir oleh CBC News, menemukan bahwa penderita diabetes melitus (DM) tipe 2 (DMTP2) dengan berat badan (BB) normal ternyata memiliki tingkat kematian lebih tinggi daripada penderita DMTP2 yang kelebihan berat badan/obesitas.

Studi yang diterbitkan dalam JAMA edisi 7 Agustus 2012, mengevaluasi 2.625 pria dan wanita di Amerika Serikat dari lima studi sebelumnya yang berusia di atas 40 tahun dan telah terkena DM. Dari riset ini diprediksi tingkat kematian pasien DM dengan BB normal adalah 284.8 per 10.000 orang per tahun, sementara pada pasien DM dengan kelebihan BB / obes cuma 152,1 per 10.000 orang per tahun..

diabetesSelama ini berat badan adalah salah satu faktor utama yang menempatkan seseorang punya resiko tinggi terkena DMTP2. Riwayat keluarga, etnis dan usia juga mungkin memainkan peran. Karena data statistik selama ini mendata kasus baru penderita DM BB yang berberat badan normal hanya sekitar 5-15%. Tentu fakta ini menjadi menarik didalami.

“Bisa jadi ini adalah bagian yang sangat unik dari populasi yang berada pada risiko kematian tertinggi untuk diabetes, dan ada kemungkinan bahwa genetika adalah faktor orang-orang ini,” kata Mercedes R. Carnethon, profesor preventive medicine di Northwestern University Feinberg School of Medicine dan penulis pertama studi tersebut, mengatakan dalam siaran pers.

Setelah mempertimbangkan faktor demografi, tekanan darah, lingkar pinggang, status merokok dan tingkat lipid, para peneliti menemukan bahwa orang dengan berat badan normal dua kali lebih mungkin untuk meninggal akibat diabetes dibandingkan orang gemuk / obesitas. Fenomena yang sama juga terjadi pada orang dewasa yang lebih tua dan bukan berkulit putih yang penderita DMTP2.

diabetes1Satu penjelasan yang mungkin mengenai mengapa orang dengan BB normal berada pada risiko yang lebih tinggi mungkin karena kebugaran. Dr Hermes Florez, direktur divisi ilmu kesehatan epidemiologi dan populasi di University of Miami Miller School of Medicine, mengatakan bahwa orang yang tidak mempertahankan gaya hidup sehat menempatkan diri mereka dalam risiko berpenyakit, sekalipun mereka berada pada berat badan normal. “Ini bukan hanya masalah kegemukan. Tetapi juga masalah kebugaran,” katanya kepada WebMD.

Florez tidak terlibat dengan penelitian ini, namun menulis tajuk rencana bersama, di mana ia menunjukkan bahwa 79 juta orang Amerika berusia 20 atau lebih tua menderita prediabetes dan hampir 50 juta orang Amerika diperkirakan memiliki penyakit ini sampai tahun 2050. Saat ini, terdapat 25,8 juta orang atau 8,3 persen dari penduduk AS yang hidup dengan diabetes, dengan 7,0 juta orang yang tidak menyadari mereka memiliki penyakit, laporan CDC. Sedangkan di Indonesia, menurut WHO ) pada 2030 penyandang diabetes di Indonesia akan meningkat sebanyak 21,3 juta orang.

Carnethon mengatakan dalam sebuah posting blog di JAMA bahwa studi ini tidak berarti bahwa penderita DM yang berberat badan normal harus menambah BB atau orang-orang yang kelebihan BB/obesitas harus menghindari kehilangan BB.

Kesimpulan dari riset ini adalah jauh lebih baik menjaga kebugaran dari pada sekedar menurunkan atau menjaga BB normal jika penderita DM ingin memiliki kualitas hidup yang lebih baik dan terhindari dari resiko kematian

http://www.cbsnews.com/8301-504763_162-57489211-10391704/normal-weight-type-2-diabetes-patients-more-likely-to-die-than-obese-counterparts-study-shows/

http://www.jpnn.com/read/2012/09/21/140458/Jumlah-Penderita-Diabetes-di-Indonesia-Masih-Tinggi-

  (ihs, ast)

About The Author

Number of Entries : 50

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top