Mengapa Wanita dan Pria Berbeda
Melihat perbedaan antara pria dan wanita sangatlah mudah jika hanya melihat secara fisik dan jenis kelamin. Lain daripada itu perbedaan antara pria dan wanita memang sengaja diciptakan oleh Tuhan untuk memenuhi masing-masing kodratnya. Pekan lalu sebuah studi kontroversi menyebutkan bahwa wanita cenderung lebih baik dalam multi tasking, sedangkan pria lebih baik dalam berkonsentrasi. Lebih lanjut simak perbedaan antara pria dan wanita seperti berikut ini yang dirangkum dari dailymail.com :
Wanita Mampu Melihat Lebih Banyak Warna
Wanita cenderung dapat melihat lebih banyak warna dibandingkan pria, jelas Andrew Lotery, Profesor Ophthalmology di Universitas of Southampton. Dari 100 pria setidaknya ada 8 orang penderita buta warna, sedangkan dari 100 wanita hanya ada 1 penderita.
Pria Mempunyai Tulang Lebih Kuat
Secara fisik, kerangka pria lebih besar. Korteks atau lapisan luar dari tulang umumnya lebih tebal pada pria dibandingkan wanita, sehingga pria tidak rentan mengalami insiden patah tulang ketika mereka jatuh, ujar Paul Allen, konsultan ortopedi dan dokter bedah lutut Chelsfield Park Hospital in Orpington, Kent.
Hidung Pria Cenderung Lebih Besar
Menurut para peneliti dari University of Lowa, hidung pria lebih besar karena mereka membutuhkan 10% lebih banyak oksigen daripada wanita, karena umumnya pria memiliki massa otot yang lebih ramping sehingga membutuhkan lebih banyak oksigen sebagai upaya pertumbuhan jaringan otot dan pemeliharaannya.
Organ Hati Pria Lebih Besar
Meski ukuran organ hati wanita lebih kecil daripada pria, namun tetap dapat bekerja sama efektifnya kecuali jika berhubungan dengan alkohol . Hal ini disebabkan karena enzim dehidrogenase (diperlukan untuk memecah alcohol) pada organ hati wanita lebih sedikit, jelas David Lloyd, konsultan ahli bedah hati Leicester Hospital.
Jantung Wanita Penyebab Masalah
Ukuran organ jantung wanita sekitar 2/3 ukuran organ jantung pria dengan jumlah denyut rata-rata sekitar 72 denyut/menit, bukan 80. Wanita yang menderita gangguan irama jantung mempunyai risiko lebih tinggi terkena serangan stroke daripada pria, ujar Dr Glyn Thomas , seorang konsultan ahli jantung Bristol Heart Institute.
Wanita Lebih Cepat Merasa Kenyang
Perempuan merasa lebih cepat kenyang daripada laki-laki. Bukan saja karena ukuran perut yang sedikit lebih kecil, peran saraf yang lebih besar dengan menyampaikan pesan kenyang lebih cepat ke otak, papar Dr Emmanuel pencernaan.
Paru – Paru Wanita Bekerja Lebih Keras
Kapasitas paru-paru perempuan sekitar 30 persen lebih rendah dibandingkan laki-laki, jelas Dr Rohit Lal, seorang spesialis kanker paru-paru di Rumah Sakit Guy di London. Otot paru-paru perempuan harus bekerja lebih keras daripada laki-laki karena paru-paru mereka lebih kecil dan saluran udara yang lebih sempit.
Ligamen Wanita Lebih Longgar
Hal ini mungkin dimaksudkan untuk membantu memperlebar panggul saat melahirkan. Namun demikian, kondisi ini menempatkan wanita pada risiko tinggi terhadap cedera sendi, jelas Profesor Alan Silman , konsultan rheumatologist dan direktur medis dari Arthritis Research UK.
Kandung Kemih Lebih Pendek
Kandung kemih wanita sekitar 3 cm sedangkan pada pria mencapai 20 cm, papar Christopher Eden, seorang urolog konsultan di Rumah Sakit Surrey County yang Royal, Guildford .Itulah mengapa wanita lebih rentan terhadap infeksi saluran kencing.
Wanita lebih mudah menambah berat badan, berbeda dengan pria yang memiliki massa otot yang lebih sehingga pembakaran kalori menjadi lebih efisien .
Memiliki Suara yang Berbeda
Pria memiliki suara lebih dalam karena pita suara mereka lebih panjang dan tebal , terang John Rubin, seorang konsultan the Royal National Throat, Nose and Ear Hospital in London.
Kulit Wanita Lebih Tipis
Kulit wanita lebih mudah keriput karena kulit mereka lebih tipis dan kehilangan kolagen karena proses penuaan, kata Dr Sajjad Rajpar, dermatolog konsultan, dari Rumah Sakit Edgbaston diBirmingham.
Sistem Kekebalan Wanita Lebih Aktif
Dalam sebuah eksperimen yang melibatkan laki-laki yang sehat dan tikus betina oleh Queen Mary University, London, menemukan bahwa perempuan lebih siap melawan infeksi. Namun karena inilah, mengapa wanita lebih rentan lebih rentan terhadap penyakit auto-imun , seperti rheumatoid arthritis, di mana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan tubuh sendiri.
Menurut Dr Matthew Buckland, konsultan imunologi di Barts Health NHS Trust , satu kemungkinan adalah bahwa estrogen meningkatkan aktivitas sistem kekebalan tubuh.
Sumber : dailymail
(bt)
