You Are Here: Home » Diet » Diet Kolesterol dan Trigliserida

Diet Kolesterol dan Trigliserida

dietKelainan fraksi lipid yang utama adalah kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol Low Density Lipoprotein (LDL), dan trigliserida serta penurunan kadar kolesterol High Density Lipoprotein (HDL). Kolesterol terutama disintesis di dalam hati dari hasil metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Penyebab utama peningkatan kolesterol dalam darah adalah faktor keturunan dan asupan lemak tinggi.

Tujuan Diet

  • Menurunkan berat badan bila kegemukan

  • Mengubah jenis dan asupan lemak makanan

  • Menurunkan asupan kolesterol makanan

  • Meningkatkan asupan karbohidrat kompleks dan menurunkan asupan karbohidrat sederhana

Syarat Diet

  • Energi yang dibutuhkan disesuaikan menurut berat badan dan aktivitas fisik. Bila kegemukan, penurunan berat badan dapat dicapai dengan asupan energi rendah dan meningkatkan aktivitas fisik. Penurunan asupan energi disertai penurunan berat badan biasanya menghasilkan penurunan kadar trigliserida darah yang cepat.

  • Kurangi konsumsi lemak jenuh dan perbanyak konsumsi lemak tak jenuh.

  • Sumber protein hewani, terutama dari ikan yang banyak mengandung lemak omega 3. Sumber protein nabati lebih dianjurkan.

  • Utamakan konsumsi karbohidrat kompleks dan kurangi konsumsi karbohidrat sederhana.

  • Kebutuhan serat tinggi, terutama serat larut air yang terdapat dalam apel, beras tumbuk atau beras merah, havermout, dan kacang-kacangan.

  • Cukupi kebutuhan vitamin dan mineral. Suplemen multivitamin dianjurkan untuk penderita yang mengkonsumsi lebih kurang 1200 kkal energi sehari.

Makanan yang dianjurkan

  • Sumber karbohidrat : beras terutama beras tumbuk/beras merah, pasta ,makaroni, roti tinggi serat, sereal, ubi, kentang, kue buatan sendiri dengan menggunakan sedikit minyak/lemak tak jenuh.

  • Sumber protein hewani : Ikan, unggas tanpa kulit, daging kurus, putih telur, susu skim, yoghurt rendah lemak, dan keju rendah lemak.

  • Sumber protein nabati : tempe, tahu, dan kacang-kacangan.

  • Sayuran : Semua sayur dalam bentuk segar, dikukus, direbus, di setup, ditumis menggunakan minyak jagung, minyak kedelai atau margarin tanpa garam yang dibuat dari minyak tidak jenuh ganda, dimasak dengan santan encer.

  • Buah : Semua buah dalam keadaan segar atau bentuk jus

  • Sumber lemak : Mminyak jagung, kedelai, kacang tanah, bunga matahari dan wijen, margarin tanpa garam yang dibuat dari minyak tidak jenuh ganda, mayones dan salad dressing tanpa garam yang dibuat dari minayk tak jenuh ganda.

??????????????????????????????????????Makanan yang tidak dianjurkan

  • Sumber karbohidrat : produk makanan jadi (pie, cake, croissant, pastries, biskuit, kreker berlemak, dan kue-kue berlemak lainnya.

  • Sumber protein hewani : Daging gemuk, daging kambing, daging babi, jeroan, otak, sosis, sardin, kuning telur (batasi 3 btr/minggu), susu whole, susu kental manis, krim, yoghurt dari susu penuh, keju, dan es krim.

  • Sumber protein nabati : dimasak dengan santan dan digoreng dengan minyak kelapa atau minyak kelapa sawit.

  • Sayuran : Sayuran yang dimasak dengan mentega, minyak kelapa atau minyak kelapa sawit, dan santan kental.

  • Buah : Buah yang diawet dengan gula, seperti buah kaleng dan buah kering.

  • Sumber lemak : Minyak kelapa dan minyak kelapa sawit, mentega, margarin, kelapa, santan, krim, lemak babi, bacon, cocoa mentega, mayones dan dressing dibuat dengan telur.

Cara memasak

Hindari pemakaian minyak dan santan terlalu banyak seperti menggoreng, menggulai, dll. Usahakan makanan di masak dengan cara direbus atau dikukus.

Sumber : Penuntun Diet Edisi baru

(rsh/bt)

Baca juga :

Trikomoniasis Bisa Menjadi Penyebab Kanker Prostat

Inilah Kata Ahli Kesehatan Dunia Tentang Virus MERS di Arab Saudi

Makanan yang boleh dan tidak boleh untuk Colitis Ulseratif

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top