Tubuh Langsing Belum Tentu Bebas Dari Kanker Payudara
Memiliki tubuh dengan berat badan ideal selain menambah kepercayaan diri juga terbukti terhindar dari berbagai risiko penyakit seperti jantung, stroke, diabetes, dll. Maka tak heran jika kaum wanita selalu berusaha untuk mendapatkannya walau harus melakukan diet dan olagh raga secara ketat. Namun tahukah anda, bahwa memiliki tubuh yang langsing ternyata masih berisiko terkena penyakit kanker payudara ???
Ini yang diungkapkan dari hasil sebuah study di Swedia menyatakan bahwa wanita langsing ternyata masih berisiko terserang kanker payudara, meski persentasenya lebih kecil dibanding wanita yang memiliki obesitas. Mereka melakukan riset yang melibatkan lebih dari 19.000 wanita bertubuh langsing dengan usia rata-rata 56 tahun, para ahli menanyai pola hidup, kebiasaan dan aktivitas mereka sehari-hari. Setelah 13 tahun dilakukan pemeriksaan kembali, dan hasilnya sekitar 900 lebih wanita dari riset ini didiagnosis menderita kanker payudara.
Kebanyakan dari wanita didiagnosa kanker payudara karena mereka memiliki pola hidup yang tidak teratur, kurang menjaga berat badan (meski langsing namun berat badan sering naik turun), kurang aktif secara fisik dalam aktivitas sehari-hari.
Peneliti Ylva Trolle Lagerros, seorang dokter obesitas dari Karolinska Institute di Stockholm, mengatakan pada wanita, risiko kanker payudara dapat diturunkan jika aktif secara fisik”. Dia menambahkan bahwa wanita tidak perlu melakukan latihan-latihan berat secara berlebihan, cukup dengan kegiatan sehari-hari seperti berjalan untuk bekerja, bermain dengan anak atau cucu dan berkebun untuk menerapkan pola hidup sehat.
Seorang Profesor, Trolle Lagerros menyatakan bahwa berat badan bagi wanita adalah hal yang berperan sangat penting. Karena kelebihan berat badan akan meningkatkan risiko seorang wanita mudah terserang penyakit. Wanita yang memiliki obesitas (gemuk) memiliki kemungkinan terserang kanker payudara sebesar 58%, sementara wanita bertubuh langsing memiliki kemungkinan terserang kanker payudara sebesar 20% (juga tergantung dari pola hidup dan aktivitas sehari-hari).
Solusi untuk mengurangi risiko terserang kanker payudara, yaitu dengan pola hidup sehat, rutin berolah raga (ringan tidak masalah asal teratur), hindari minum alkohol, menjaga berat badan dan aktif secara fisik.
Dr Indi Ghangrekar, dari Cancer Research UK, mengatakan “penelitian sebelumnya telah menunjukkan dengan jelas, bahwa menjaga berat badan yang sehat dan aktif secara fisik adalah cara yang baik untuk membantu mengurangi risiko terkena kanker payudara”.
Sumber : Dailymail
(dny/bt)
Baca juga :