You Are Here: Home » Warta Sehat » Kesehatan Ibu & Anak » Peningkatan Resiko Melanoma Pada Ibu Hamil Dan Setelah Melahirkan

Peningkatan Resiko Melanoma Pada Ibu Hamil Dan Setelah Melahirkan

2FD1BD8400000578-3385855-This_excess_familial_risk_was_seen_for_common_cancers_such_as_br-a-1_1452039028429Kanker kulit lebih mematikan bagi wanita hamil dan ibu yang baru melahirkan. Wanita-wanita yang didiagnosis melanoma (bentuk yang paling mematikan dari kanker kulit) selama kehamilan atau dalam satu tahun setelah melahirkan berisiko lima kali lebih mungkin terhadap kematian.

Para ilmuwan mengatakan bahwa peningkatan hormon estrogen selama kehamilan, yang bertanggung jawab terhadap peningkatan risiko.

Dr Brian Gastman, ahli bedah plastik di Klinik Cleveland, dan penulis utama studi tersebut, mengatakan: ‘Tingkat metastasis, kekambuhan dan kematian dalam hal ini terjadi lebih tinggi pada wanita yang didiagnosis dengan melanoma saat hamil, atau dalam satu tahun setelah melahirkan.’

Melanoma adalah kanker kulit yang dimulai di melanosit, tipe khusus dari sel. Melanoma umumnya berwarna cokelat atau hitam, meskipun beberapa muncul pink, cokelat, atau bahkan putih.

Laporan terbaru mengungkapkan adanya peningkatan prevalensi di kalangan wanita muda. Tim peneliti Cleveland Clinic memeriksa catatan database antara tahun 1988-2012.

Mereka mengidentifikasi 462 pasien wanita dengan usia kurang dari 50 tahun didiagnosis melanoma stadium 0 atau tahap 1. Para peneliti mengatakan bahwa penelitian berfungsi sebagai pengingat tentang pentingnya pencegahan kanker kulit.

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa wanita di bawah usia 50 tahun, terutama mereka yang hamil dan berisiko tinggi terhadap melanoma, harus ekstra-waspada dalam memantau perubahan lesi kulit dan melakukan tindak lanjut pengobatan ke dokter.

Faktor risiko utama adalah paparan sinar matahari, radiasi ultraviolet yang dapat merusak DNA Anda.

Para penulis studi ini merekomendasikan pemeriksaan kulit secara teratur dan pemeriksaan diri pada wanita di bawah usia 50 tahun. Mulailah dengan berdiri di sebuah ruangan yang cukup terang di depan cermin besar dan dengan cermin genggam di sisi Anda. Pertama, memeriksa bagian depan tubuh, kemudian melihat sisi kanan dan kiri dengan tangan terangkat. Berikutnya, tekuk siku dan melihat hati-hati di lengan, ketiak atas, dan telapak tangan. Kemudian, melihat punggung kaki dan kaki, ruang antara jari-jari kaki, dan telapak kaki. Memeriksa bagian belakang leher dan juga kulit kepala dengan cermin di tangan. Jika perlu, mintalah seorang teman atau anggota keluarga untuk membantu.

Pencegahan adalah salah satu cara yang terbaik yang bisa dilakukan. Lakukan secara teratur.

Sumber : Dailymail

(rsh/bt)

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top