Makanan Berbasis Tumbuhan Mengurangi Resiko Kanker Prostat

Tidak diragukan lagi bahwa sayur dan buah sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Satu lagi studi dari Susan Steck dari the Arnold School of Public Health menemukan bahwa asupan tinggi flavonoid, sekelompok senyawa yang ditemukan dalam tanaman, dapat menurunkan risiko kanker prostat sangat agresif.

“Memasukkan makanan dan minuman sumber nabati dalam diet harian, seperti buah-buahan, sayuran, rempah-rempah dan teh dapat menghindarkan dari risiko kanker prostat agresif. Dengan makan banyak makanan mengandung flavonoid mampu mencegah kanker” kata Steck.

Sebelumnya, studi praklinis telah menunjukkan bahwa flavonoid memiliki efek menguntungkan terhadap kanker prostat, tetapi masih belum banyak studi yang telah meneliti efek flavonoid terhadap kanker prostat pada manusia. Steck dan rekan-rekannya menggunakan data dari 920 laki-laki Afrika-Amerika dan 977 orang kulit putih di the North Carolina-Louisiana Prostate Cancer Project yang baru didiagnosis dengan kanker prostat. Peserta menyelesaikan kuesioner yang dilaporkan sendiri riwayat diet untuk menilai asupan flavonoid, yang diukur dengan menggunakan U.S. Department of Agriculture’s 2011 Database for the Flavonoid Content of Selected Foods. Dan hasilnya laki-laki dengan asupan total tertinggi flavonoid memiliki risiko kanker prostat agresif lebih rendah 25% dibandingkan lelaki dengan asupan flavonoid terendah. Studi ini juga memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa tidak ada fokus flavonoid pada satu jenis makanan saja, tetapi beragam akan terasa manfaatnya.

Juga resiko kanker prostat agresif berkurang pada usia dibawah 65 tahun dan pada perokok jika mereka konsumsi banyak makanan dengan flavonoid. Hasil kuesioner diet mengungkapkan bahwa buah jeruk dan jus, seperti jeruk dan grapefruits, teh, anggur, stroberi, bawang dan sayuran dimasak adalah kontributor utama untuk asupan flavonoid total diantara para responden. Penelitian ini direkomendasikan oleh the American Institute for Cancer Research, dan sangat bermanfaat bagi orang-orang yang beresiko terkena kanker prostat, terutama bagi para perokok.

Sumber : sciencedaily

(ast.bt)

Baca juga :

Tips Diet untuk Jantung Sehat

Kolik (Gangguan Pencernaan) Pada Bayi Bisa Jadi Penanda Migrain

Sedot Lemak Berujung Kematian