You Are Here: Home » Warta Sehat » Kesehatan Pria » Kadar Testosteron berhubungan dengan Kesehatan Pria

Kadar Testosteron berhubungan dengan Kesehatan Pria

maskulinTestosteron merupakan hormon yang di produksi tubuh para pria (dikenal juga dengan istilah T) yang merangsang kekuatan, ukuran dan maskulinitas. Hormon ini akan turun sekitar 1% setiap tahunnya jika sudah mulai berusia 30 tahun. Hormon ini memiliki efek pada fisik dan fisiologis nyata pada pria. Apa saja pengaruh T ini bagi pria?

  1. Melawan depresi. Sekarang ini depresi merupakan salah satu gangguan mental yang paling umum terjadi. Periset di Harvard University menemukan bahwa pasien yang tidak menanggapi pengobatan secara positif biasanya memiliki kadar testosteron lebih rendah di tubuh mereka. Bila diberi testosteron bersamaan dengan pengobatan, menunjukkan hubungan positif.
  2. Menurunkan lemak tubuh. Kadar T yang tinggi dapat menguatkan massa otot. Testosteron membantu tubuh mengendalikan insulin, glukosa dan metabolisme lemak. Jika kadar testosteron tubuh menurun, kemampuan mengendalikan fungsi tersebut juga menurun. Dengan demikian, pengumpulan jaringan adiposa cepat terjadi.
  3. Tubuh dan tulang yang lebih kuat. Baik pria maupun wanita sama-sama berpeluang menderita osteoporosis. Testosteron adalah elemen kunci dalam kepadatan mineral tulang yang umumnya menurun seiring bertambahnya usia dan kadar testosteron mulai menipis. Penelitian menunjukkan bahwa kepadatan mineral tulang cenderung meningkat dengan bantuan pengobatan testosteron. Pada pria yang yang mempunyai penurunan tingkat testosteron karena penuaan, dianjurkan mencari pengobatan yang tepat untuk memulihkan kadar testosterone.
  4. Kehidupan seks. Testosteron adalah hormon seks. Pria yang mengalami penurunan nafsu seksual atau gejala disfungsi ereksi  mungkin memiliki kadar testosteron rendah. Pengobatan hormon cenderung untuk meningkatkan nafsu seksual yang sehat dan performa seksual.
  5. Meningkatkan kognitif. Penelitian telah menunjukkan bahwa testosteron terkait dengan kemungkinan penyakit Alzheimer. Pria dengan kadar testosteron optimal cenderung tidak menderita efek penurunan kognitif. Studi juga menunjukkan hubungan antara testosteron, konsentrasi, ingatan dan kemampuan kognitif umum.
  6. Meningkatkan kebahagiaan. Testosteron bukan hanya sebatas hormon seks, namun juga merupakan hormon penguat mood. Bagi mereka dengan hipogonadisme, kelelahan dan mudah tersinggung adalah gejala umum testosteron rendah. Namun, penelitian menunjukkan bahwa terapi testosteron dapat memperbaiki mood dan kualitas hidup secara keseluruhan, mengurangi kelelahan dan mudah tersinggung.
  7. Kesehatan jantung. Jantung adalah inti tubuh manusia, menyediakan oksigen pada otot dan organ agar berfungsi dengan baik. Sejumlah ancaman bagi jantung dikaitkan dengan kadar testosteron rendah. Hasil penelitian telah menghasilkan tinjauan yang beragam. Penelitian awal dilakukan dengan peserta minimal dan hanya menunjukkan korelasi kecil antara kesehatan jantung dan perawatan testosteron. Sebuah studi modern yang dilakukan pada lebih dari 80.000 pria menunjukkan bahwa pengobatan testosteron pada pria, yang kadar testosteronnya normal kembali, 24 persen lebih kecil kemungkinannya untuk memiliki serangan jantung dan 36 persen lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami stroke.
  8. Berani. Testosteron terbukti memiliki hubungan yang kuat dengan keinginan individu untuk mengambil risiko. Kadar testosteron yang optimal jadi teman terbaik pria. Hidup positif yang penuh kebahagiaan lebih cenderung berkembang dengan kadar testosteron yang lebih tinggi. Pikiran, tubuh dan hati yang kuat merupakan atribut positif tingkat testosteron optimal.

Sumber : positivemed.com

(ast/bt)

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top