You Are Here: Home » Warta Sehat » Kesehatan Pria » 10 Hal yang Membunuh Sperma

10 Hal yang Membunuh Sperma

110551_sperma5tsIngin punya anak memang gampang-gampang susah. Faktor fertilitas/kesuburan tidak hanya dilihat dari sisi wanita saja, tetapi juga harus melihat dari sisi laki-laki. Tingkat kesuburan laki-laki dilihat dari kualitas dan kuantitas sperma. Seorang laki-laki memproduksi 300-400 juta sperma/hari dibandingkan seorang wanita yang hanya memproduksi 300-400 ovum (telur) sepanjang hidupnya.

Sel sperma membutuhkan waktu sekitar 75 hari untuk tumbuh hingga matang dan ketika faktor pemburuk terus dipelihara, maka akan menganggu kesuburan. Dikutip dalam health.com, ada sekitar 10 hal yang tidak diduga dapat mempengaruhi kesuburan sperma, apa saja itu?

  1. Kepanasan. Testis/zakar manusia tidak dapat berfungsi dengan baik kecuali pada suhu yang panas, untungnya anatomi pria dirancang sedemikian rupa sehingga terdapat jarak antara testis dan suhu tubuh inti. Menurut Hal Danzer, MD seorang ahli kesuburan di Los Angeles mengatakan Jika suhu testis dinaikkan untuk 98˚C, produksi sperma berhenti dan ketika produks iterganggu, sperma dapat mengalami dampak negatif selama berbulan-bulan. Sedang menurut Paul Shin, MD, seorang urolog di Washington DC mengatakan jika paparan panas terjadi terus menerus maka jumlah keseluruhan sperma, pergerakan dan morfologi dapat lebih rendah.

  2. Bak air panas (hot tube). Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2007, 30 menit di Jacuzzi atau bak mandi air panas dapat menurunkan produksi sperma. Dr Shin melawan dengan menyatakan bahwa paparan panas basah dapat berdampak sperma pria untuk waktu yang sangat lama. Karena sperma membutuhkan waktu begitu lama untuk matang. Campur tangan apapun untuk mengurangi paparan pada sperma dapat memakan waktu antara 3-9 bulan.

  3. Demam. Menurut sebuah studi tahun 2003, demam tinggi dapat memiliki efek yang sama seperti panas basah pada sperma dengan efek jangka yang sama dan tergantung pada waktu dalam proses produksi sperma, konsentrasi sperma bisa menurun hingga 35% setelah demam.

  4. Laptop. Laptop mempengaruhi kesuburan pria Menurut para peneliti di State University of New York di Stony Brook, ada korelasi langsung antara penggunaan laptop dan peningkatan suhu skrotumsampai 35˚ di posisi tertentu. Peningkatan ini ber efek berbahaya pada spermatogenesis (proses pembentukan gamet jantan), jadi jika sedang menjalani program kehamilan, sebisa mungkin jauhkan laptop kalau tidak perlu.

  5. Celana dalam. Pria skotlandia dikenal subur karena tidak memakai celana dalam yang ketat dan panas. Jika memang jumlah sperma rendah, lebih baik memakai celana longgar seperti petinju daripada celana dalam, tidak pula disarankan memakai celana pendek yang ketat.

  6. Varises pada vena. Sekitar 15% pria memiliki varikokel, atau pembesaran varises pada skrotum, biasanya di testis kiri. Varikokel bisa menyebabkan jumlah sperma menurun. Varikokel dapat mengganggu produksi sperma karena mengganggu aliran darah, skrotum terlalu panas atau menyebabkan darah kembali di pembuluh darah yang memasoktestis. Dokter dapat saja merekomendasikan perbaikan varikokel, prosedur perbaikan varises yang diperbesar pada pembedahan skrotum atau melalui embolisasi perkutan, prosedur non-bedah dengan menggunakan kateter. Meskipun ada sedikit bukti bahwa kesuburan membaik setelah embolisasivarikokel, beberapa dokter percaya operasi dapat meningkatkan kualitasair mani.

  7. Ponsel. Teori ini memang masih simpang siur. Tapi ada studi kecil ditahun 2008 bahwa pria dengan penggunaan ponsel tertinggi (lebih dari empat jam per hari) memiliki jumlah sperma, tingkat motilitas dan morfologi (bentuk normal) lebih rendah. Begitu juga jika ditaruh di saku depan. Jadi, lebih baik ditaruh di tas saja.

  8. Kegemukan. Menurut DanielA.Potter, MD, dariHuntingtonReproductive CenterdiCalifornia, obesitas dihubungkan dengan peningkatan produksi hormon wanita (estrogen), penurunan jumlah sperma, disfungsi seksual dan infertilitas. Menurut sebuah studi WHO tahun 2009, pria yang obes dibandingkan dengan pria berat badan ideal atau sedikit kelebihan telah mengalami perubahan fungsi testis dan juga jumlah sperma yang nyata. Obesitas yang ekstrim dapat mempengaruhi secara negatif potensi reproduksi pria.

  9. content94Hidup suka-suka. Penyalahgunaan alkohol, narkoba dan tembakau dapat merusak fungsi seksual. Sebuah studi tahun 2010 menyatakan penyalahgunaan alkohol mempengaruhi kualitas semendan produksi, sementara merokok mengganggu motilitas sperma. Penelitian lain menunjukkan bahwa merokok dapat merusak DNA sperma dan meningkatkan disfungsi ereksi. Marijuana juga tidak aman. Smoking pot (merokok pipa) telah terbukti mengurangi jumlah sperma, fungsi sperma dan kesuburan pria secara keseluruhan

  10. Faktor lain. Ada beberapa faktor lain yang menganggu kesuburan, yaitu:

  1. Penyumbatan. Apakah itu disebabkan oleh cacat lahir, infeksi, trauma, atau vasektomi, penyumbatan mencegah sperma memasuki air mani

  2. Kelainan genetika. Kelainan kromosom dapat menyebabkan sangat berkurang atau tidak ada produksi sperma. Sebagai contoh, salah satu bentuk cystic fibrosis dapat menyebab kanvas deferens tidak terbentuk.

  3. Antibodi antisperma, ketidakseimbangan hormonal, kanker testis, testis tidak turun dan masalah seksual yang dapat mempengaruhi sperma.

Sumber : Health

(ast/bt)

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top