You Are Here: Home » Warta Sehat » Umum » Terlalu Sering Minum Obat Heartburn Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Terlalu Sering Minum Obat Heartburn Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

heartburn-indigestionBerhati-hati ketika mengkonsumsi obat heartburn (sensasi panas di dada karena naiknya zat asam ke kerongkongan), karena golongan obat ini dapat meningkatkan resiko penyakit jantung. Ploes One mengutip pada sebuah studi yang melibatkan 300.000 orang dewasa Amerika yang menggunakan obat jenis proton pump inhibitor dalam jangka panjang seperti Prevacid, Prilosec dan Nexium.

Golongan obat proton pump inhibitor bekerja untuk mengontrol sekresi asam lambung dengan cara menghambat pompa proton yang mentranspor ion H+ keluar dari sel parietal lambung. Contoh obat golongan ini adalah: omeprazol, lansoprazol, esomeprazol, pantoprazol dan rabeprazol.

Sayangnya dalam penelitian yang di danai oleh US National Institutes of Health tidak bisa membuktikkan bahwa obat tersebut berhubungan dengan serangan jantung.

Begitu juga dengan obat sakit maag, H2-blocker, seperti Zantac, Pepcid dan Tagamet yang tidak berhubungan dengan serangan jantung.

Namun demikian beberapa peneliti menemukan bahwa studi ini menambah daftar panjang risiko terhadap penggunaan obat jenis proton pump inhibitor.

Golongan obat proton pump inhibitor termasuk jenis obat keras dan mempunyai efek negatif. Ketika asam lambung dikuasai obat ini, kemampuan tubuh dalam menyerap nutrisi tertentu menjadi berkurang seperti magnesium, kalsium dan vitamin B12.

Selain itu proton pump inhibitor juga berhubungan dengan gangguan tulang seperti kepadatan tulang dan kejadian patah tulang. Beberapa studi juga menunjukkan bahwa proton pump inhibitor dapat berinteraksi dengan Plavix (obat pencegah gumpalan) sehingga dapat menurunkan efektivitasnya.

Pada studi terbaru ditemukan bahwa hubungan antara proton pump inhibitor dan serangan jantung disebabkan karena penggunaan plavix.

Kesimpulan para ahli menyebutkan bahwa penggunaan obat golongan proton pump inhibitor 16-21% lebih berisiko menderita serangan jantung dibandingkan mereka yang tidak menggunakan obat.

Penelitian laboratorium terbaru menunjukkan bahwa proton pump inhibitor dapat mengganggu fungsi pembuluh darah normal, sehingga berpotensi terhadap resiko serangan jantung. Namun, obat ini masih bisa diminum dalam pengawasan ketat.

Obat jenis ini juga digunakan pada penyakit gastroesophageal reflux disease (GERD), naiknya asam lambung ke kerongkongan (kronis), sehingga menyebabkan sering mulas dan kesulitan menelan. Yang berbahaya dari penggunaan obat ini adalah ketika kurang kontrol, misalnya sengaja untuk menurunkan berat badan, atau rasa ketidaknyamanan lambung setelah makan sesuatu.

Sumber : health.com

(ast/bt)

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top