You Are Here: Home » Warta Sehat » Kesehatan Ibu & Anak » Risiko Kanker Payudara Meningkat pada Ibu yang tidak Menyusui

Risiko Kanker Payudara Meningkat pada Ibu yang tidak Menyusui

Alangkah bahagia jika seorang ibu dapat memberikan ASI untuk buah hatinya. ASI merupakan makanan yang paling sempurna dan paling tepat untuk bayi, bahkan tidak bisa dibandingkan dengan produk makanan bayi olahan manapun. ASI berperan penting untuk proses tumbuh kembang anak serta mencetak generasi penerus yang cerdas juga menjaga daya tahan tubuh\kekebalan bayi secara alami. Maka tak heran bila pemerintah menghimbau bagi para ibu untuk senantiasa memberikan ASI eklusif selama 6 bulan.


Namun sayang, seiring era globalisasi dan zaman emansipasi yang memberikan kesempatan kaum wanita untuk bekerja, menyebabkan tidak semua ibu dapat memberikan ASI secara eklusif. Selain itu, tidak keluarnya ASI merupakan salah satu penyebab kenapa ibu tidak memberikan ASI-nya.


Padahal, selain untuk memberikan yang terbaik untuk bayi selama proses tumbuh kembang bayi, menyusui juga akan menghindarkan ibu dari bahaya kanker payudara.


Menurut hasil yang disajikan pada “The 11th Annual AACR International Conference on Frontiers in Cancer Prevention Research” yang diselenggarakan di Anaheim, California, 16-19 Oktober 2012 menemukan adanya peningkatan reseptor estrogen dan reseptor progesteron (ER/PR) negatif pada payudara wanita yang tidak menyusui, tetapi pada wanita yang memiliki anak dan menyusui, tidak ada peningkatan risiko,” kata Meghan Work, MPH, mahasiswa doktor di departemen epidemiologi di Columbia University’s Mailman School of Public Health di New York. Riset tersebut mengambil sample di tiga lokasi yang berbeda yaitu, Amerika, Australia dan Kanada dengan melibatkan 4.011 wanita dengan kanker payudara dan 2.997 tanpa kanker payudara.


Maka dari itu sangat penting untuk memberikan ASI bagi buah hati tercinta. Berikut adalah tips agar produksi ASI lancar :

1. Stop merokok, dan kurangi minum kopi serta makanan berkafein lainnya.


2. Minum air putih yang banyak, karena produksi ASI sangat dipengaruhi oleh banyaknya konsumsi air putih Anda.


3. Perbanyak konsumsi buah dan sayuran segar, daging atau ikan serta susu (khusus ibu menyusui). Beberapa bahan pangan juga diyakini dapat memperlancar ASI seperti : Daun katuk, almond, bayam, pare dan kacang hijau.


4. Relaks saat menyusui bayi karena akan membuat ASI keluar lebih lancar. Jangan mudah panik ketika bayi Anda terus menangis.


5. Sedangkan bagi ibu yang bekerja masih bisa memberikan ASI dengan cara menyimpannya di lemari es dan hangatkan sesaat sebelum diberikan dengan cara merendam botol ASI pada air hangat. Meski akan terjadi perubahan warna menjadi agak kecoklatan dan terjadi sedimentasi seperti lemak terpisah, ini merupakan hal normal dan tidak perlu khawatir.

Source : http://info-kesehatan.net/beberapa-cara-agar-asi-lancar-dan-banyak/

(ast,ang/bt)

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top