Peran Keluarga Dalam Mencegah Penyebaran Tuberkulosis
Hari ini tepat tanggal 24 Maret 2016 seluruh dunia memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia, dengan tema Nasional “Gerakan Keluarga Menuju Indonesia Bebas Tuberkulosis”. Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit yang tidak asing lagi karena kasus TB di Indonesia cukup banyak, menurut Direktur Jenderal Pengawasan Penyakit dan Pengelolaan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan RI Tjandra Yoga Aditama prevalensi TB di Indonesia pada 2013 yaitu 297 per 100.000 penduduk dengan kasus baru setiap tahun mencapai 460.000 kasus. Dengan demikian, total kasus hingga 2013 mencapai sekitar 800.000-900.000 kasus.
Berdasarkan tema nasional diatas, keluarga sebenarnya memiliki peranan yang besar dalam mencegah penyakit tuberkulosis, karena terkadang penderita TB seringkali tidak menyadari bahwa dirinya sedang terinfeksi bakteri TB.
Peran keluarga sangat diperlukan untuk mengingatkan ataupun mengajak anggota keluarganya yang dicurigai memiliki gejala TB untuk segera mendapat perawatan medis. Upaya ini merupakan salah satu tindakan untuk mencegah penularan TB lebih luas lagi.
Lalu seperti apakah gejala awal dari Tuberkulosis…?
-
Berkeringat di malam hari
-
Demam
-
Batuk yang tak kunjung sembuh dan terkadang disertai dengan darah
-
Kelelahan yang berlebihan
-
Hilang nafsu makan
-
Berat badan turun drastis
Jika melihat anggota keluarga atau orang terdekat mengalami beberapa gejala diatas jangan segan-segan untuk segera mengajaknya ke dokter, karena penularan bakteri TB sangat lah mudah seperti melalui bersin ataupun batuk, bakteri akan dengan cepat berpindah ke tubuh orang lain. Selain itu saling mengingatkan untuk menjaga pola makan dan pola hidup sehat agar daya tahan tubuh tetap terjaga, karena bakteri tidak akan mudah masuk ke dalam tubuh seseorang yang memiliki daya tahan tubuh yang baik.
Sumber : berbagai sumber
(erl/bt)
About The Author
