You Are Here: Home » Warta Sehat » Umum » Yakin Masih Mau Jadi Peminum ALKOHOL?

Yakin Masih Mau Jadi Peminum ALKOHOL?

alcoholMinuman Alkohol, meski penjualan dan peredarannya sudah di larang pemerintah, namun tidak menutup kemungkinan masih banyak orang yang mencari dan mengkonsumsinya. Dari segi medis, konsumsi minuman alcohol dalam jumlah sedang masih bisa dikatakan aman dan tidak menimbulkan masalah. Namun jika menjadi kecanduan, ini awal sebuah bencana.

Tthe National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism memaparkan efek alkohol dapat dirasakan sekitar 10 menit setelah konsumsi. Konsumsi berlebih dapat menyebabkan kanker mulut, esofagus, liver, payudara. Namun, tidak cukup hanya itu, beberapa organ juga mudah dirusak karena alkohol, apa saja itu?

  1. Jantung. Studi baru memang ditemukan, konsumsi anggur dapat mencegah penyakit kardiovaskuler.. namun apa jadinya jika dikonsumsi lebih dari satu botol? Konsumsi berlebihan dapat melemahkan otot jantung dan mengakibatkan penyumbatan aliran darah. Pecandu dan peminum bisa terkena kardiomiopati, dimana jantung meregang dan terkulai, sesak nafas, aritmia, kelelahan, pembesaran jantung, batuk terus menerus. Selain itu juga alkohol meningkatkan resiko serangan jantung, hipertensi dan stroke.

  2. Otak. Selain perasaan euforia berlebihan, konsumsi alkohol berlebih juga memperlambat penyampaian informasi via neurotransmitter. Etanol pada alkohol dapat merusak beberapa area otak yang dapat mengakibatkan perubahan perilaku dan suasana hati, misalnya depresi, kecemasan, kehilangan memori, kejang. Jika kecanduan alkohol digabungkan dengan kurang gizi dapat menyebabkan sindromWernickeKorsakoff yang ditandai dengan kehilangan memori,kebingungan, halusinasi, kehilangan koordinasiototdan ketidakmampuanuntuk membentukmemori.

  3. Hati. Kelebihan konsumsi alkohol menyebabkan sirosis/pengerasan liver.

  4. Pankreas. Kecanduan atau kebanyakan konsumsi alkohol akan menyebabkan penumpukan enzim dalam pankreas dan peradangan (pankreatitis). Jika sudah akut, maka akan terjadi sakit perut, mual atau muntah, meningkatkan denyut jantung, diare, demam atau pankreatitis kronis yang perlahan-lahan pankreas memburuk, yang mengarah ke diabetes dan bahkan kematian.

  5. Ginjal. Karena efek alkohol diuretik maka terjadi peningkatan jumlah urin yang dihasilkan tubuh, ginjal lama kelamaan tidak mampu melakukan pekerjaan mereka mengatur aliran cairan tubuh termasuk distribusi ion natrium, kalium dan klorida. Pada gilirannya dapat mengganggu keseimbangan elektrolit. Konsumsi alkohol yang berlebihan juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, penyebab kedua gagal ginjal.

Sumber : Medicaldaily

(ast/bt)

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top