Kesehatan Pria Yang Harus Diperhatikan

Tidak diragukan lagi, pria cenderung tidak peduli dengan kesehatan mereka. Padahal rutin memeriksakan kesehatan diri adalah aset jangka panjang. Risiko terserang penyakit yang mematikan seperti serangan jantung, pernafasan, diabetes dsbnya dapat dicegah sedini mungkin.

Apa saja sebenarnya yang sebaiknya diperhatikan bagi kesehatan pria agar tetap selalu sehat?

1. Jantung. The American Heart Association menunjukkan bahwa lebih dari satu dari tiga pria dewasa memiliki beberapa potensi penyakit kardiovaskular. Salah satunya penyakit jantung yang jika tidak segera diatasi dapat menimbulkan komplikasi yang mematikan. Rutin periksa kesehatan jantung membantu menjaga detak jantung tetap teratur.

2. Penyakit paru-paru kronik dan penyakit pernapasan lainnya. Berbagai penyakit yang berhubungan dengan pernapasan bermula dari batuk (perokok). Seiring waktu, batuk ini dapat berubah menjadi kanker paru-paru, emfisema atau penykait paru-paru kronik, yang semuanya mengganggu pernapasan normal. Menurut American Lung Association, jumlah pria yang terkena kanker paru setiap tahun makin meningkat. Sementara paparan bahaya dari asbes menyebabkan adanya peningkatan risiko, namun begitu merokok tetap menjadi penyebab utama kanker paru-paru.

3. Alkohol sebagai teman, atau musuh? Menurut the Centers for Disease Control and Prevention, kelompok pria peminum alcohol mempunyai angka kematian yang lebih tinggi dibanding wanita, begitu juga dengan rawat inap. Pria yang kecanduan atau keseringan minum alkohol juga rentan melakukan kekerasan/agresi atau kekerasan seksual. Konsumsi alkohol meningkatkan risiko kanker mulut, tenggorokan, kerongkongan, hati, usus besar, mengganggu fungsi testis dan produksi hormon, yang mengakibatkan impotensi dan infertilitas. Menurut National Bureau of Economic Research, jika seorang peminum berat yang tidak mencari bantuan, lebih cenderung untuk melakukan bunuh diri.

4. Depresi dan bunuh diri. Menurut catatan The National Institute of Mental Health ada sekitar 6 juta pria AS yang memiliki depresi dan berusaha untuk bunuh diri. Jika seorang pria mulai terserang depresi, sebaiknya ini yang dilakukan: olahraga, menetapkan tujuan realistis dalam hidup, bersama dengan orang-orang yang dicintai, menunda sedikit keputusan penting, mencari bantuan profesional kesehatan jiwa.

5. Cedera dan kecelakaan. Kecelakaan kendaraan bermotor untuk pria usia 15 sd 19 tahun, ditahun 2006 terbilang dua kali lebih tinggi di AS.

6. Penyakit liver. Penyakit liver termasuk kondisi seperti sirosis, virus hepatitis, autoimun atau penyakit liver genetik, saluran empedu atau kanker hati, dan bahkan penyakit liver karena alkohol. Menurut sebuah studi dipublikasikan oleh American Cancer Society, penggunaan alkohol dan tembakau meningkatkan kesempatan pria untuk mengembangkan penyakit liver.

7. Diabetes. Pria dengan diabet beresiko impotensi, kadar testosteron yang rendah, peningkatan depresi dan kecemasan, serta menyebabkan kerusakan saraf dan ginjal, penyakit jantung dan stroke, dan bahkan masalah penglihatan atau kebutaan.

8. Influensa dan pneumonia. Pria yang telah turun sistem kekebalan tubuh karena Penyakit Paru Obstruktif (PPOK), diabetes, gagal jantung kongestif, anemia sel sabit, AIDS, atau kanker, lebih rentan terhadap penyakit ini. Vaksin bisa membantu mencegah pneumonia.

9. Kanker kulit. Pria diatas 50 tahun lebih beresiko dibanding wanita karena sering terpapar sinar matahari. Gunakan kacamata anti UV, memakai baju lengan panjang, oleskan tabir surya dan pakailah topi agak lebar

10. HIV dan AIDS. The Centers for Disease Control and Prevention di AS menyatakan bahwa pada tahun 2009, 61 persen dari semua infeksi HIV baru yang dikaitkan dengan aktivitas seks sesama jenis dan bahwa 69 persen dari infeksi HIV baru di antara laki-laki muda berusia 13-29 tahun.

Sumber : Healthline

(ast/bt)