Disfungsi Ereksi merupakan Tanda Awal Penyakit Jantung…

Banyak pria yang mengalami gangguan ereksi enggan untuk berkonsultasi. Selain berpengaruh terhadap keharmonisan rumah tangga, gangguan ereksi (bahkan gangguan kecil sekalipun) merupakan tanda adanya resiko terhadap penyakit jantung. Seperti hasil Riset yang dilaporkan para peneliti Australia berdasarkan analisa data kuesioner dari “Sax Institute’s 45 dan Up Study” yang melibatkan 95.038 pria berusia 45 tahun keatas. Hasilnya menunjukkan adanya kaitan antara lemahnya kesehatan jantung dengan gangguan ereksi.

Risiko kejadian rawat inap untuk penyakit jantung semakin meningkat seiring meningkatnya keparahan gangguan ereksi. Temuan ini diterbitkan dalam jurnal PLOS Medicine. Menurut Emily Banks, PhD, yang di rilis dari “Sax Institute” mengatakan bahwa semakin memburuknya disfungsi ereksi membuat pria semakin beresiko mengalami gangguan penyakit jantung (baik pada pria yang dengan atau tanpa riwayat penyakit kardiovaskular) sehingga dapat menyebabkan kematian dini.

Riset lain juga mendukung temuan tersebut. Riset ini juga memungkinkan para peneliti untuk menentukan jenis penyakit jantung pada pria (dengan masalah disfungsi ereksi) seperti serangan jantung, gagal jantung, penyakit vaskuler perifer dan masalah konduksi jantung.

Karena disfungsi ereksi sebagai penanda awal terhadap penyakit jantung, ini akan membantu dokter untuk memprediksi risiko gangguan kardiovaskular yang lebih serius sehingga tindakan pencegahan dengan terapi yang tepat dapat dilakukan sedini mungkin.

Dalam pertemuan ilmiah Princeton Meeting tahun 2012 yang membahas “Risiko Kardiometabolik dan Kesehatan Seks” para ahli mengganjurkan kepada para dokter untuk mengkaitkan antara fungsi seks (Disfungsi Ereksi) terhadap risiko penyakit jantung pada pria, khususnya pada pria dibawah usia 55 tahun (antara 30-55 tahun). Pada pria dengan kondisi ini mempunyai risiko 2 kali lipat untuk menderita penyakit jantung.

Sumber : everyday health

(bt)