You Are Here: Home » Warta Sehat » Kesehatan Ibu & Anak » Dampak Anemia Terhadap Anak

Dampak Anemia Terhadap Anak

9739587-anemia--health-problem--isolated-word-in-vintage-wood-letterpress-printing-blocksHingga saat ini di Indonesia masih terdapat 4 masalah gizi utama yaitu KKP (Kurang Kalori Protein), kurang vitamin A, Gangguan Akibat Kurang Iodium (GAKI) dan kurang zat besi yang disebut Anemia Gizi. Sampai saat ini, salah satu masalah yang belum nampak menunjukkan titik terang keberhasilan penanggulangannya adalah masalah kekurangan zat besi atau dikenal dengan sebutan anemia gizi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang paling umum dijumpai terutama di negara–negara sedang berkembang. Anemia gizi pada umumnya dijumpai pada golongan rawan gizi yaitu ibu hamil, ibu menyusui, anak balita, anak sekolah, anak pekerja atau buruh yang berpenghasilan rendah.

Anemia defisiensi besi (Anemia Gizi) adalah suatu keadaan kadar hemoglobin di dalam darah lebih rendah daripada nilai normal. Untuk anak kadar Hb Normal adalah 12 g/dl. Adapun kebutuhan zat besi pada anak adalah sekitar 1 mg/hari. Zat besi diperlukan untuk hemopoesis (pembentukan darah) dan juga diperlukan oleh berbagai enzim sebagai faktor penggiat. Zat besi yang terdapat dalam enzim juga di perlukan untuk mengangkut elektro (sitokrom), untuk mengaktifkan oksigen (oksidase dan oksigenase). Defisiensi zat besi tidak menunjukkan gejala yang khas (asymptomatik) sehingga anemia pada anak sukar untuk dideteksi.

Anemia pada anak memberikan dampak, diantaranya adalah :

  1. Terhadap kekebalan tubuh

Kekurangan zat besi dalam tubuh dapat lebih meningkatkan kerawanan terhadap Penyakit infeksi. Seseorang yang menderita defisiensi besi (terutama anak-anak) lebih mudah terserang mikroorganisme, karena kekurangan zat besi berhubungan erat dengan kerusakan kemampuan fungsional dari mekanisme kekebalan tubuh yang penting untuk menahan masuknya penyakit infeksi.

  1. images 2Terhadap kemampuan intelektual

Defisiensi besi mempengaruhi pemusnahan perhatian (atensi), kecerdasan (IQ), dan prestasi belajar di sekolah menurun. Dengan memberikan suplemen besi maka nilai kognitif tersebut naik secara nyata.

Mengingat anak adalah penentu dari tinggi rendahnya kualitas pemuda dan bangsa kelak maka penanganan sedini mungkin sangatlah berarti bagi kelangsungan pembangunan.

(vie)

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Comments (1)

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top