You Are Here: Home » Warta Sehat » Umum » Berbagi Hak yang Sama untuk Kemudahan Hidup Kaum Disable

Berbagi Hak yang Sama untuk Kemudahan Hidup Kaum Disable

International-Day-of-the-Disabled-PersonHari ini, tanggal 3 Desember didaulat sebagai “World Disability Day” atau “Hari Orang dengan Kendala Fisik Internasional” dan untuk tahun ini, tema yang diusung adalah “Sustainable Development: The Promise of Technology” (Pembangunan Berkelanjutan: Teknologi yang menjanjikan). Topik kali ini sebenarnya lebih kepada teknologi demi kenyamanan dan kemudahan hidup.

Secara umum, gangguan fisik atau mental meliputi pendengaran, gerak dan cacat penglihatan, kecanduan alkohol kronis, penyakit mentalkronis, AIDS yang kompleks atau yang berhubungan dengan AIDS dan keterbelakangan mental yang secara substansial membatasi satu atau lebih kegiatan besar dalam hidup. Aktivitas kehidupan utama meliputi berjalan, berbicara, mendengar, melihat, bernapas, belajar, melakukan tugas-tugas manual serta merawa tdiri sendiri.

Saat ini, diseluruh dunia diperkirakan sekitar 1 miliar orang hidup dengan kecacatan. Mereka memiliki akses yang terbatas yang tidak hanya menghadapi hambatan fisik, tetapi juga mental, sosial dan ekonomi. Cacat dikaitkan dengan 20% kemiskinan global, yang mayoritas hidup di negara-negara berkembang. Meskipun menjadi kelompok minoritas terbesar di dunia, penyandang cacat dan isu kecacatan telah sebagian besar tetap tak terlihat dalam kerangka pengembangan utama dan prosesnya. Perkembangan teknologi diharapkan bisa membantu para penyandang cacat lebih percaya diri dalam berinteraksi dengan sekeliling dan mempermudah hidupnya, untuk mengangkat standar dan kualitas hidup mereka.

Tetapi, apakah hanya teknologi saja yang dibutuhkan? Ternyata tidak. Menurut Konfensi Internasional Tentang Disability, ada beberapa hal yang dipentingkan dalam peningkatan kualitas hidup para penyandang cacat ini:

  1. Pencegahan diskriminasi, dengan cara: meningkatkan kesadaran masyarakat, termasuk di dalam  keluargamengenai penyandang cacat dan untuk mendoron gpenghormatan terhada pihak dan martabat para penyandang cacat; memerangi stereotip, prasangka dan praktek-praktek berbahaya yang berhubungan dengan penyandang disabilitas, termasuk berdasarkan jenis kelamin dan usia, di semua bidang kehidupan; mempromosikan kemampuan dan kontribusi para penyandang cacat dalam kehidupan masyarakat; membangun penerimaan hak mereka, meningkatkan pengakuan keterampilan, nilai dan kemampuan  para penyandang cacatserta kontribusi mereka ke tempat kerja dan pasar tenaga kerja; Mempromosikan program peningkatan pelatihan tentang penyandang cacat dan hak-hak penyandang cacat.

  2. Akses. Penyandang cacat dapat hidup mandiri dan berpatisipasi dalam masyarakat dalam setiap aspek kehidupan. Negara dan masyarakat sebaiknya memberikan fasilitas dan menjamin para penyandang cacat dengan akses kemudahan terhadap lingkungan fisik, transportasi, informasi dan teknologi komunikasi, dan fasilitas dan layanan publik lainnya.

  3. Hak dan kapasitas hukum. Kelompok ini harus memiliki jaminan hak dan hukum yang sama dengan lainnya.

  4. Mempunyai akses pendidikan yang layak, diantaranya pendidikan dasar gratis dan wajib; bagi orang dewasapenyandang cacat memilikiakses kependidikan umum, pelatihan kejuruan, pendidikan danbelajar sepanjang hayat;memaksimalkan pengembangan akademik dan sosial; mendukung pembelajaran Braille, tulisan alternatif, augmentatif dan alternatif mode, cara dan bentuk komunikasi dan orientasidan mobilitas keterampilan, dan memfasilitasi dukungan dan mentoring  dari kelompok; menganjurkanbahwa pendidikanorang, terutama anak-anak, yang buta dan/atau   tuli, disampaikandalam bahasa yang paling tepat dan sarana komunikasi bagi individu serta berhak mendapatkan guru yang kompeten dalam mengajar mereka.

  5. Akses kesehatan yang layak, dengan standar kualitas yang sama dengan masyarakat umumnya.

  6. internationaldaydisabilities_456pxAkses pada pekerjaan: berhak mendapatkan kemajuan karir yang sama, kondisi pekerjaan yang aman dan tetap sehat; mendapatkan kondisi adil dan menguntungkan yang sama dengan umumnya; memiliki akses yang efektif untuk program umum teknis dan kejuruan bimbingan; pelayanan penempatan dan kejuruan dan pelatihan berkelanjutan;mempromosikan peluang untuk wirausaha, pengembangan usaha koperasi danmemulai usaha sendiri.

  7. Akses jaminan sosial, terutama untuk yang miskin atau kurang mampu karena sama sekali tidak dapat berusaha.

Teknologi banyak dikaitkan dengan pekerjaan. Dengan penggunaan teknolog iyang tepat, penyandang cacat dapat sepenuhnya menunjukkan performa pekerjaan mereka. Hari Internasional Penyandang Cacat dapat digunakan sebagai sarana untuk menarik perhatian teknologi yang tersedia dan langkah-langkah yang dapat diadops iuntuk menciptakan lingkungan   kerjayang terbuka, inklusifdan dapat diakses untuk memungkinkan penyandang cacat untuk sepenuhny aberpartisipasi dan berkontribusi ke dunia kerja. Karena, pada dasarnya, mereka juga sama-sama memiliki kemampuan keterampilan.

Sumber : dari berbagai sumber

(ast/bt)

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top