You Are Here: Home » Warta Sehat » Kesehatan Ibu & Anak » Tanda pada anak sakit yang jangan diabaikan

Tanda pada anak sakit yang jangan diabaikan

anak sakitBegitu senangnya orangtua jika melihat anaknyan tumbuh sehat. Hanya, bisa saja dalam waktu tertentu anak mendadak sakit dan orangtua kurang perhatian sehingga sakit dapat berlanjut. Ada baiknya sebagai orangtua mewaspadai beberapa tanda sakit dibawah ini yang mungkin saja terlewatkan:

  1. Kurang respon terhadap suara. Bayi baru lahir dan bayi usia beberapa bulan, secara normal mereka belum dapat mendengar dengan jelas, juga belum dapat merespon segala sesuatu dengan baik. Jika hal ini berlangsung terus seiring dengan pertumbuhan usia., segera periksa ke dokter.
  2. Kehilangan pendengaran. Saat anak sudah beranjak umurnya, ketika banyak mendengar lagu yang keras, resiko juga bertambah. Menurut CDC di Amerika, sekitar 12,5% anak 6-19 tahun mengalami masalah pendengaran permanen karena suara keras. Jadi, cobalah untuk mengatur suara alat elektronik dirumah.
  3. Kesulitan fokus. Saat bayi, penglihatan dan fokus yang kabur tidak diketahui orangtua. Namun seiring waktu, ketika anak mulai sekolah, dan masih sering menyipitkan mata, kesulitan membaca, dekat dengan tv, perhatikan dengan sangat. Atau misalnya sampai pada tingkah laku yang menganggu atau hiperaktif, segera bawa anak ke dokter.
  4. Demam dan sakit kepala. Demam terjadi karena serangan virus atau bakteri. Jangan biarkan demam hingga 24 jam, terlebih jika disertai sakit kepala hebat. Deteksi awal berguna untuk mencegah meningitis.
  5. Nyeri perut. Sakit perut bisa saja terjadi pada anak-anak karena misalnya mencoba makanan baru, atau karena kelebihan makan junk food. Perlu diperhatikan serius jika sakit perut di sisi kanan bawah, mual, diare, nyeri sekali saat dipegang. Hal tersebut dapat menjadi pertanda usus buntu.
  6. Kelelahan ekstrim. Kelelahan ini menjadi pertanda (terutama pada remaja) anak mengalami anemia, malabsorpsi, sakit kepala dan depresi.
  7. Kesulitan bernafas. Menurut CDC, 10% anak di Amerika pernah mengalami sesak nafas sehingga sulit berolahraga dan bermain. Hal ini bisa jadi karena asma. Astma tidak bisa disembuhkan, tapi dikurangi gejalanya.
  8. Turun berat badan. Penurunan berat badan ada kalanya normal bagi anak. Namun jika turun drastis, segera periksa ke dokter.
  9. Haus yang amat sangat. Haus karena main itu hal biasa. Namun kalau haus terus sampai tidak dapat kontrol, berhati-hatilah, anak kemungkinan dapat terserang diabetes tipe 1. Jika anak punya kecenderungan hal itu, lekas diobati agar komplikasi tidak terjadi.

Sumber : healthline.com

(Ast/bt)

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top