You Are Here: Home » Nutrisi & Penyakit » Nutrisi Untuk Penderita Gangguan Tiroid

Nutrisi Untuk Penderita Gangguan Tiroid

Pantangan Bagi Penderita Penyakit HipertiroidHipertiroidisme atau juga disebut tirotoksikosis, merupakan suatu kondisi di mana kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid, yaitu T4 dan T3. Banyak dari mereka yang menderita penyakit ini tidak menyadari bahwa mereka terkena hipertiroidisme. Terkecuali, jika mereka menderita gejala akut seperti depresi, kurang nafsu makan, sembelit, kelelahan, fluktuasi berat badan atau energi tubuh yang rendah. Kelenjar tiroid terletak tepat di bawah kotak suara. Kelenjar sepanjang 2 inci yang memiliki dua lobus ini mengatur keseimbangan metabolisme tubuh dan kalsium. Makanan yang Anda makan berperan besar untuk kesehatan tiroid Anda. Ada beberapa nutrisi yang dibutuhkan tiroid, yang berguna agar tiroid berfungsi dengan optimal.

Berikut nutrisi yang perlu dimasukkan kedalam diet harian Anda.

  1. Yodium: Tiroid menyerap yodium dari makanan yang Anda makan. Dibutuhkan yodium untuk menghasilkan hormon tiroid. Jika diet Anda tidak mengandung kadar yodium yang cukup, maka kemampuan tiroid untuk membuat hormon menjadi rusak, dan ini akan berefek buruk pada seluruh kesehatan tubuh Anda. Meskipun bisa mendapatkan yodium dengan cara mengkonsumsi garam beryodium, namun faktanya banyak wanita usia subur kekurangan yodium karena tidak cukup memperoleh yodium melalui diet. Jika Anda tak ingin kekurangan yodium, Anda bisa menambahkan rumput laut ke dalam diet Anda. Rumput laut seperti nori, kombu, wakame dan hijiki, adalah sumber alami yang kaya akan yodium. Tapi jangan berlebihan mengkonsumsinya, karena terlalu banyak yodium juga dapat menyebabkan masalah tiroid dan membuat gejala menjadi lebih buruk.

  2. Selenium: Mineral ini dibutuhkan jika Anda ingin kelenjar tiroid Anda dapat berfungsi dengan benar. Hal ini diperlukan untuk memproduksi dan mengatur kadar T3. Konsumsi makananlah makanan seperti kakap, tuna, betis hati, jamur shitake, udang, cod, dan kacang Brazil, yang secara alami kaya selenium.

  3. Seng, Tembaga dan Zat Besi: Mineral ini diperlukan untuk fungsi tiroid yang optimal. Rendahnya tingkat zinc telah dilaporkan menyebabkan rendahnya tingkat TSH. Tembaga juga dibutuhkan untuk memproduksi hormon tiroid. Kekurangan zat besi dapat mengakibatkan berkurangnya efisiensi tiroid Anda. Jadi makanlah hati, jamur, Swiss chard, lobak dan bayam sebagai bagian dari diet harian Anda.

  4. inseed backgroundOmega-3 : Asam lemak esensial ini berperan penting untuk memastikan berfungsinya tiroid Anda. Senyawa ini juga membantu meningkatkan kepekaan sel-sel untuk hormon tiroid. Anda bisa mendapatkan asam lemak Omega-3 dengan mengkonsumsi minyak ikan, sarden, salmon, biji rami, daging sapi yang makan rumput, halibut, kedelai dan udang.

  5. Minyak kelapa: Ini mungkin akan terdengar aneh, tapi memasak makanan dengan minyak kelapa akan meningkatkan tingkat metabolisme dan membantu Anda menurunkan berat badan. Hal ini karena peran asam lemak rantai menengah yang terdapat dalam minyak kelapa. Biasanya, minyak kelapa dianjurkan bagi orang yang telah didiagnosis dengan hipotiroidisme.

  6. Antioksidan dan Vitamin B: Vitamin A, C dan E merupakan antioksidan kuat yang membantu untuk menghilangkan stres oksidatif yang dapat merusak tiroid Anda. Anda juga harus menyertakan makanan yang kaya vitamin B. Hal ini termasuk daging sapi, telur, ayam, ikan, seafood, apel, jeruk, aprikot, semangka, wortel, bayam, kacang polong, tomat, lobak, tanggal, kentang, kacang-kacangan, kacang-kacangan, stroberi, buah jeruk dan biji-bijian untuk mendapatkan vitamin A , C dan E. Sayuran berdaun hijau, ayam, telur, kacang-kacangan, kerang, hati, bibit gandum, almond, kacang polong, kemiri dan biji-bijian sereal kaya akan vitamin B, dan harus dimasukkan ke dalam diet Anda untuk tiroid.

Sumber : dariberbagaisumber

(rsh)

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top