Manfaat Kesehatan yang Luar Biasa Dari Kolostrum

Kolostrum adalah cairan kuning yang dihasilkan oleh ibu menyusui. Colostrum ini dihasilkan selama periode menyusui pertama. Kolostrum mengandung imunoglobulin sebuah antibodi yang akan diberikan oleh ibu kepada bayinya yang baik untuk sistem kekebalan tubuh anak. Kolostrum kaya akan nutrisi, termasuk faktor pertumbuhan, faktor antimikroba, sitokin dan nukleosida. Zat ini memperkuat sistem kekebalan bayi yang baru lahir. Colostrum juga membawa delapan faktor pertumbuhan yang mendorong pertumbuhan sel normal, sintesis DNA, pemanfaatan lemak dan meningkatkan ketajaman mental.

Colostrum Bovine memiliki struktur identik dengan kolostrum alami yang dihasilkan oleh manusia. Hasil Penelitian menunjukkan banyaknya manfaat kesehatan dari kolostrum sapi. Manfaat-manfaat ini termasuk peningkatan stabilitas usus dan penyerapan nutrisi. Kolostrum sapi juga memberikan keseimbangan imunologi, meningkatkan energi dan mengurangi peradangan dan penyakit.

Usus bertanggung jawab dalam penyerapan nutrisi, detoksifikasi dan keseimbangan imunologi. Para peneliti percaya keseimbangan mikroba dalam usus berperan dalam sekitar 70 % dari kontrol imunologi, yang paling berperan di sini adalah protein khusus yang disebut imunoglobulin sekretorik IgA ( sIgA ).

Pada pasien yang bermasalah dengan usus kronis, IBS, kandidiasis, penyakit Crohn, ulcerative colitis dan autisme umumnya memiliki sIgA rendah. Hal ini menunjukkan rendahnya sistem kekebalan tubuh dan adrenalnya. Infeksi kronis, polusi lingkungan dan gaya hidup yang tidak baik dapat menjadi penyebab utama di balik ini.

Kolostrum adalah zat yang paling produktif untuk meningkatkan tingkat sIgA dalam usus. Colostrum memberikan efek menyeimbangkan pada sistem kekebalan tubuh dengan mengurangi sitokin inflamasi dan spesies patogen dalam usus. Kolostrum juga membantu menyediakan bahan baku untuk membantu memperbaiki lapisan usus yang rusak. Membran usus menggantikan sel-sel setiap tiga hari, dan suplemen kolostrum dapat membantu menyembuhkan masalah usus seperti sindrom usus bocor dan masalah permeabilitas lainnya.

Kolostrum menyediakan lebih dari 100 kali jumlah imunoglobulin. Kolostrum juga kaya transfer factor yang mendidik dan memodulasi sistem kekebalan tubuh dan berhasil untuk mengenali antigen tertentu. Transfer factor ini juga membantu mengkoordinasikan sistem kekebalan tubuh untuk dapat mengenali perbedaan antara jaringan normal dan mikroba patologis atau pertumbuhan jaringan abnormal. Faktor-faktor ini penting, termasuk hidrogen peroksida dan immunoglobin G ( IgG ).

Faktor-faktor transfer dari kolostrum dapat meningkatkan aktivitas sel pembunuh alami ( NK ) dan menenangkan sistem kekebalan yang hiperaktif melalui sel T. Hal ini meningkatkan kecerdasan sistem kekebalan tubuh dan memungkinkan untuk berfungsi dengan efisiensi yang lebih besar. Transfer factor ini juga bertindak sebagai agen memori katalitik untuk sistem kekebalan tubuh untuk memperingatkan sel kekebalan dari bahaya yang akan datang.

Kolostrum yang berbasis molekul IgG ini juga dapat membantu menangani pasien penderita sindrom defisiensi imun ( AIDS ), karena tidak cukup menghasilkan IgG sendiri dalam upaya memerangi mikroba patogen seperti Cryptosporidium parvum. Menurut Ilmu Kesehatan Institute Underground Cures, ” colostrum mampu memperbaiki atau sepenuhnya menghilangkan gejala klinis yang disebabkan oleh cryptosporidiosis.”

Bentuk terbaik kolostrum adalah dari sapi yang diberi makan rumput. Usahakan untuk mendapatkan kolostrum dalam bentuk organik yang diproses bebas dari bahan kimia dan pasteurisasi panas tinggi. Pastikan untuk mendapatkannya dalam bentuk kapsul atau bubuk untuk kualitas terbaik.

Sebaiknya kolostrum dikonsumsi dalam keadaam perut kosong, supaya tidak terpengaruh oleh air liur dan asam lambung. Dosis yang dianjurkan adalah 250 mg. Pada beberapa orang yang mengkonsumsi kolostrum dengan dosis yang lebih besar mengalami beberapa reaksi.

Sumber : NaturalNews

(rsh/bt)