Kerja Malam Bisa Meningkatkan Resiko Alzheimer

Banyak perusahaan dan rumah sakit memberikan jam kerja shifting kepada pegawainya. Pekerjaan seperti ini membuat pekerja mengalami kekurangan waktu bersama keluarga dan teman. Selain itu, ternyata pekerjaan shifting dapat memberikan dampak kesehatan yang buruk bagi pekerjanya. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa shift malam bisa meningkatkan risiko Alzheimer.

Para ilmuwan telah memberikan bukti bahwa perubahan jam istirahat tubuh dapat mengurangi kemampuan memori yang merupakan ciri khas dari demensia. Selain itu dapat menurunkan kadar antioksidan glutathione di otak yang merupakan faktor penyebab Alzheimer. Bekerja shift malam juga telah dikaitkan dengan penurunan sistem kekebalan tubuh yang dapat meningkatkan risiko sejumlah penyakit termasuk Alzheimer.

Penelitian sebelumnya telah mengungkapkan kurang tidur kronis dapat menyebabkan hilangnya ireversibel sel-sel otak. Studi lain menemukan kurang tidur memungkinkan protein nakal yang disebut beta-amyloid berkembang di otak, sehingga dapat menghancurkan memori dan menyebabkan Alzheimer.

Profesor Gregory Brewer, dari University of California, Irvine, mengatakan: “Penelitian ini menunjukkan bahwa dokter dan perawat harus menambahkan jam tidur, olahraga teratur dan diet yang sehat untuk memaksimalkan memori yang baik.

Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Alzheimer mengatakan perubahan kimia dalam sel-sel otak yang disebabkan oleh gangguan pada siklus siang-malam tubuh dapat menjadi penyebab yang mendasari kehilangan memori yang berhubungan dengan demensia. Perubahan ritme sirkadian, atau jam tubuh dapat menimbulkan masalah memori dan perubahan kimia dalam otak.

Sumber : Dailymail

(rsh/bt)