Kelenjar Tiroid dan Kanker Payudara

Kelenjar tiroid merupakan salah satu kelenjar endokrin yang terbesar pada tubuh manusia. Berbagai fungsi penting dalam tubuh ditentukan oleh kesehatan kelenjar tiroid. Dalam sebuah studi disebutkan bahwa kesehatan kelenjar tiroid berhubungan dengan kanker payudara. Kelenjar tiroid yang terlalu aktif memiliki risiko 11 persen lebih tinggi terkena kanker payudara. Dan sebaliknya, kelenjar yang tiroid kurang aktif memiliki risiko enam persen lebih rendah terkena kanker payudara daripada populasi umum.

“Tingginya kadar hormon tiroid dapat berefek pada estrogen, yang mungkin menjelaskan mengapa hipertiroidisme dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena kanker payudara.” (Dr Mette Sogaard, dari Aarhus University Hospital di Denmark).

Hipertiroidisme adalah suatu kondisi relatif umum di mana kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon tiroksin, menurut Mayo Clinic.

Gangguan tersebut dapat mempercepat metabolisme sehingga tiba-tiba kehilangan berat badan, denyut jantung tidak teratur, gugup dan banyak lagi. Sebaliknya, wanita dengan kelenjar tiroid kurang aktif menderita hipotiroidisme, di mana tiroid tidak menghasilkan cukup hormon penting tertentu.

Penelitian Denmark mengidentifikasi wanita dengan hipotiroidisme dan hipertiroidisme antara tahun 1978 dan 2013. Secara total, mereka mengumpulkan data dari lebih dari empat juta perempuan. Para ilmuwan mengidentifikasi 61.837 wanita dengan hipotiroidisme serta 80.343 dengan hipertiroidisme.

Para ilmuwan menemukan wanita dengan tiroid yang terlalu aktif jauh lebih mungkin untuk mengembangkan kanker payudara daripada populasi umum serta wanita dengan tiroid kurang aktif.

Dr Sogaard mengatakan: ‘Temuan kami menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran kanker payudara pada wanita dengan hipertiroidisme, dan pemahaman lebih tentang potensi risiko ini.

Studi ini dipublikasikan di European Journal of Endocrinology.

Sumber : Dailymail

(rsh/bt)